"Kesuksesan perhelatan tersebut juga beberapa perhelatan lain menjadi tolok ukur bangkitnya industri ekonomi kreatif pascapandemi," ujar Sandiaga melalui siaran resmi, Sabtu.
Sandiaga yang turut hadir di acara We The Fest 2023 di GBK, Jumat (21/7), menilai suasana festival musik itu terasa kembali seperti masa sebelum pandemi COVID-19.
Baca juga: Sandi: Stadion bola sebagai lokasi event adalah hal tak terhindarkan
Pariwisata dan ekonomi kreatif, lanjut dia, khususnya perhelatan, dikatakan Sandiaga memiliki dampak turunan yang tinggi dalam membuka lapangan kerja, mulai dari kuliner sampai pekerja ekonomi kreatif lain seperti pekerja panggung, staf penjualan tiket hingga tenaga keamanan.
Dia pun optimistis kebangkitan penyelenggaraan perhelatan seperti sebelum pandemi dapat tercapai dalam waktu yang tidak lama lagi. Penyelenggaraan perhelatan yang dilakukan secara profesional dan didukung minat kunjungan wisatawan yang semakin meninggi.
"Saya yakin perhelatan dan festival yang kita rancang dengan kualitas dan pengalaman berkelas dunia seperti ini akan menghadirkan lebih banyak geliat ekonomi dan tentunya terbukanya peluang usaha dan lapangan kerja," kata Sandiaga.
Dia juga berharap, ke depan akan ada lebih banyak festival lain yang digagas sehingga masyarakat Indonesia berwisata di di dalam negeri saja dan menikmati perhelatan musik di dalam negeri.
Pertengahan Juli, Menparekraf Sandiaga mengharapkan perhelatan musik berskala internasional yang diadakan di Indonesia, seperti We The Fest 2023 yang diadakan selama tiga hari, bisa berkontribusi terhadap peningkatan pergerakan wisatawan nusantara dan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Baca juga: Sandiaga ungkap perizinan event bakal dikemas secara digital
Baca juga: HUT ke-496 Jakarta, Ancol gelar konser musik gratis
Baca juga: Gelaran Soundrenaline 2023 umumkan line up fase kedua
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023
