Ini selaras dengan kebutuhan pasar dan bumi kita tercinta akan wisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutanJakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menuturkan pelaksanaan Lovina Festival 2023 yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali, selaras dengan kebutuhan wisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
"Ini selaras dengan kebutuhan pasar dan bumi kita tercinta akan wisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ia pun mengajak agar seluruh wisatawan untuk ikut andil dalam perubahan menuju ekosistem pariwisata yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Sementara itu, Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana menuturkan, kegiatan yang digelar pada 21-23 Juli 2023 ini dipusatkan di tepi pantai sekitar Desa Kalibukbuk dan Kaliasem dengan mengusung tema Buleleng Ecotourism Going to Quality and Sustainable Tourism.
“Ada tujuh materi pokok dalam pelaksanaan Lovina Festival 2023 yaitu, parade budaya, pagelaran seni dan musik, lomba-lomba, pameran UKM, kuliner, ekonomi kreatif, demonstrasi, aktivitas, lokakarya atau seminar yang siap memberikan impresi khusus bagi turis yang berkunjung ke pantai ini,” ujarnya.
Di sisi lain, kriya telah ditetapkan sebagai subsektor ekraf unggulan Kabupaten Buleleng berdasarkan hasil proses Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) melalui uji petik di 25 titik pelaku ekraf dan UMKM kreatif pada 18-19 Juli 2023.
Sandiaga pun mengungkapkan dengan terpilihnya subsektor kriya sebagai subsektor ekraf unggulan di Buleleng, maka pelaku ekraf serta Pemkab Buleleng harus bisa menunjukkan komitmennya untuk semakin memperkuat subsektor tersebut.
Baca juga: "Fishing competition" di Lovina-Buleleng jadi atraksi wisata bahari
Baca juga: Para penyelam bersihkan sampah plastik di laut Buleleng
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023