... orang dewasa di Jakarta memerlukan 184 liter perhari... "Jakarta (ANTARA News) - Ahli hidrologi Universitas Indonesia, Firdaus Ali, mengatakan, Jakarta memerlukan sekitar 26.938 liter air perdetik namun yang tersedia hanya 17.700 liter air perdetik. Diperkirakan pada 2020, defisit air Jakarta 19.000 liter perdetik.
Jakarta sudah mengalami krisis air bersih sejak 18 tahun yang lalu dan saat ini kondisinya semakin parah.
"Setiap orang dewasa di Jakarta memerlukan 184 liter perhari," tukas dia.
Meskipun demikian, masyarakat bisa melakukan penghematan agar defisit air tidak semakin parah.
Firdaus memberikan tips-tips dalam menghemat air misalnya tidak menyalakan kran saat menggosok gigi, mandi menggunakan pancuran, membilas cucian menggunakan ember, hingga mencuci piring dalam jumlah yang banyak.
"Air hujan juga bisa dimanfaatkan untuk bersih-bersih," kata dia lagi.
Dalam hal penghematan air, Firdaus mengatakan perempuan khususnya ibu rumah tangga sangat berperan dalam upaya penghematan air. Hal itu dikarenakan perempuan memegang kendali pemakaian air. (*)
"Setiap orang dewasa di Jakarta memerlukan 184 liter perhari," tukas dia.
Meskipun demikian, masyarakat bisa melakukan penghematan agar defisit air tidak semakin parah.
Firdaus memberikan tips-tips dalam menghemat air misalnya tidak menyalakan kran saat menggosok gigi, mandi menggunakan pancuran, membilas cucian menggunakan ember, hingga mencuci piring dalam jumlah yang banyak.
"Air hujan juga bisa dimanfaatkan untuk bersih-bersih," kata dia lagi.
Dalam hal penghematan air, Firdaus mengatakan perempuan khususnya ibu rumah tangga sangat berperan dalam upaya penghematan air. Hal itu dikarenakan perempuan memegang kendali pemakaian air. (*)
Pewarta: Indriani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013