Nantinya, santri bisa menjadi produsen informasi dan literasi, penggerak konten-konten serta produk bermutu yang bernilai IslamJakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno harap santri di era digital mampu menjadi produsen informasi dan penggerak konten bermutu dan bernilai Islam.
“Kami berharap santri di era digital dan modern ini tetap menjunjung tinggi akhlakul karimah. Nantinya, santri bisa menjadi produsen informasi dan literasi, penggerak konten-konten serta produk bermutu yang bernilai Islam,” ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Sandiaga saat hadir di pondok pesantren di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini juga menuturkan, melalui penyelenggaraan Santri Digitalpreneur Indonesia 2023 bertujuan untuk menciptakan santri yang berkarakter dan berintegritas tinggi dalam menghasilkan karya, memberdayakan santri unggulan, hingga mampu bersaing di industri kreatif dan digital
Adapun Santri Digitalpreneur Indonesia 2023 di Magelang ini, memberikan pelatihan-pelatihan dengan lokal konten kreator yang diharapkan kedepannya para santri di sini bisa menjadi pengusaha yang usahanya bahkan menghidupi pesantren tersebut.
"Program ini juga bukan hanya memberikan dakwah dan pengetahuan Islam yang sangat mumpuni, tapi juga bisa ikut menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja menjadi pengusaha termasuk santriwati atau perempuan,” katanya.
Berdasarkan data, lanjut Menparekraf, kaum perempuan memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian nasional khususnya di sektor pariwisata yang mencapai 61 persen dan UMKM yang berjumlah 64 juta di Indonesia itu sebagian besar diciptakan oleh para pengusaha-pengusaha perempuan.
“Dan di era digital ini banyak sekali perempuan-perempuan yang menciptakan peluang usaha. semoga kalian menjadi santriwati yang sukses,” pungkasnya.
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023