Ambon (ANTARA News) - Gempa berkekuatan 5,2 pada Skala Richter (SR) menguncang kota Masohi dan sekitarnya, di Pulau Seram (Maluku Tengah) serta sebagian wilayah kota Ambon, ibukota provinsi Maluku, pada Kamis siang sekitar pukul 13:01 WIT. Sejauh ini belum ada laporan kerusakan maupun korban akibat bencana alam itu. Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Benny Sipolo, ketika dikonfirmasi ANTARA di Ambon, membenarkan terjadinya gempa itu dengan episentris pada 03,08 LS - 129,48 BT dengan posisi 50 KM arah Timur Laut kota Masohi. "Yang pasti dengan kekuatan 5,2 SR itu, maka di Masohi dan sekitarnya getaran setempat dirasakan 4 MMI, sedangkan kota Ambon berkisar 1- 2 MMI,"tandasnya. Menurut Sipolo guncangan akibat gempa tersebut tidak dirasakan di seluruh kota Ambon. ANTARA melaporkan, guncangan gempa di kota Ambon mengakibatkan warga berlarian keluar bangunan, terutama mereka yang sedang berada di dalam gedung bertingkat. Di kantor Gubernur Maluku para PNS berlarian keluar dari ruangan kerja dari lantai enam hingga tiga yang dijangkau dengan memanfaatkan lift maupun tangga. Sementara di kota Masohi, sejumlah warga mengakui merasakan guncangan sejak Kamis dinihari(22/6), baik pukul 02:00 WIT maupun 04:00 WIT. Masyarakat di kota Masohi masih trauma dengan guncangan gempa berkekuatan 7,2 SR yang terjadi pada 28 Januari dan 6,4 SR tanggal 14 Maret lalu sehingga ketika merasakan guncangan, mereka berlari menuju ke dataran tinggi maupun ke aras pegunungan karena cemas terjadi gelombang pasang(tsunami).(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006