Jakarta (ANTARA) - Konsulat Jenderal RI Noumea bekerja sama dengan Pusat Kebudayaan Voh memberikan pelatihan dalam bidang pengolahan singkong pada 20-21 Juli di Ecomusee du Café, Kota Voh, Kaledonia Baru.
Menurut siaran pers KJRI Noumea yang diterima di Jakarta, Jumat, KJRI Noumea mengajarkan cara memasak getuk lindri, kue talam singkong, dan gulai daun singkong dengan menghadirkan pelatih dari diaspora Indonesia.
Konsul Politik KJRI Noumea Indri Rasad menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan tersebut diselenggarakan untuk menambah keterampilan tambahan untuk masyarakat lokal dalam mengolah singkong.
Kegiatan tersebut juga dilaksanakan dalam rangka membina hubungan baik antara Indonesia dengan Kaledonia Baru.
Disebutkan bahwa masyarakat Voh belum mengetahui berbagai variasi olahan singkong yang sebelumnya sudah diketahui oleh masyarakat Indonesia.
Direktur Pusat Kebudayaan Voh Allan Haeweng mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi kepada KJRI Noumea atas kegiatan tersebut dan kerja sama yang terjalin dengan baik.
Pada kesempatan yang sama, Penanggung Jawab bidang Kebudayaan Pemerintah Provinsi Utara Corinne Delaveuve mengatakan bahwa kegiatan pelatihan tersebut telah menciptakan keselarasan dan ikatan dalam masyarakat.
Disebutkan pula bahwa pelatihan berjalan dengan baik dan antusiasme tinggi juga terlihat dari peserta untuk dapat mengolah singkong seperti yang dipahami oleh masyarakat Indonesia.
Beberapa peserta menyampaikan apresiasi kepada KJRI Noumea karena mereka selama ini mereka belum memiliki pengalaman mengolah dan memakan singkong dalam berbagai variasi olahan masakan.
Kegiatan pelatihan tersebut dihadiri oleh sekitar 30 peserta dari berbagai macam latar belakang, sebagian besar di antaranya adalah masyarakat dari suku Melanesia, dan turut dihadiri oleh Wakil Ketiga Walikota Voh Fredy Dounezek.
Kegiatan pelatihan pengolahan singkong tersebut juga didukung oleh Pemerintah Provinsi Utara dan Persatuan Wanita Kota Voh.
Baca juga: Indonesia tamu kehormatan "Pacific Fair" di Noumea
Baca juga: Tsunami kecil akibat gempa M7,7 Kaledonia Baru tak dampak ke Indonesia
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023