Diperkirakan mencapai Rp7 triliun, karena pembangunannya disejalankan dengan pembangunan pelabuhan peti kemas di Pulau Tanjungsauh
Tanjungpinang (ANTARA News) - Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani mengatakan pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dan Pulau Bintan sepanjangan 6,7 km diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar Rp7 triliun.
"Diperkirakan mencapai Rp7 triliun, karena pembangunannya disejalankan dengan pembangunan pelabuhan peti kemas di Pulau Tanjungsauh," kata Sani usai berdialog dengan tokoh masyarakat Bintan di Kijang, Bintan, Kamis.
Sani mengatakan, saat ini investor dari Korea Selatan dan China tertarik untuk membangun jembatan Batam-Bintan tersebut.
"Bahkan, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Young Sun menyatakan langsung ketertarikan pihak Korea membangun jembatan Batam-Bintan itu saat berkunjung akhir Desember 2012," kata Sani.
Sani mengharapkan hingga akhir 2013 sudah ada keputusan dari para investor setelah melakukan kajian akhirnya terhadap pembangunan jembatan Batam-Bintan dan pelabuhan peti kemas Tanjungsauh.
"Ya diharapkan ada keputusan secepatnya pada tahun ini dari para investor yang berminat," kata Sani.
Menurut Gubernur, pembangunan jembatan Batam-Bintan merupakan salah satu upaya untuk mempermudah konektifitas antardaerah di Kepri yang terpisahkan oleh sejumlah pulau.
"Bukan hanya Batam-Bintan yang harus bagus konektifitasnya, tetapi sejumlah daerah lainnya juga digesa pembangunan pelabuhan, terutama untuk pulau-pulau terdepan yang berbatasan langsung dengan sejumlah negara," kata Sani.
Baiknya hubungan antardaerah menurut dia juga memperlancar kegiatan perekonomian masyarakat yang pada akhirnya untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
"Keterhubungan antardaerah yang baik akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.
Sementara itu, Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas, Lukita Dinarsyah Tuwo, pada awal Maret 2013 di Batam, mengatakan pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dan Pulau Bintan akan dilaksanakan tahun 2016.
"Jembatan Batam-Bintan diharapkan technical assistance 2013-2014 selesai, pembangunan tahun 2016," kata Lukita.
(KR-HKY/B012)
Pewarta: Henky Mohari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013