Momentum peringatan 1 Muharram 1445 Hijriah harus dijadikan pengingat untuk bisa lebih baik lagi ke depannya

Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi mengatakan bahwa peringatan 1 Muharram atau Tahun Baru Islam bisa menjadi momentum untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi.

"Momentum peringatan 1 Muharram 1445 Hijriah harus dijadikan pengingat untuk bisa lebih baik lagi ke depannya," katanya pada Tabligh Akbar "Sumut Bermartabat" di Medan, Jumat.

Selain itu, kata dia, peringatan Tahun Baru Islam juga penting mendorong peningkatan pengetahuan dan pemahamaan generasi muda terhadap ajaran agama.

"Apa yang harus kita lakukan pada Tahun Baru Islam 1445 Hijriah ini, Lihat ke depan, berbuat yang terbaik, sehingga Sumut kita Bermartabat," katanya.

Menurutnya, ada tiga hal yang harus dilakukan oleh seorang umat Islam agar mendapatkan keberkahan, yakni berbuat adil, bermanfaat bagi seluruh makhluk dan mempercayai takdir.

"Kalau tiga ini dilakukan, berkah hidup kita ini," katanya.

Pada kesempatan itu, gubernur juga mengajak ribuan masyarakat yang hadir untuk bersama-sama menyanyikan lagu "Seribu Mujahid".

"Lagu tersebut memberikan semangat umat Islam untuk selalu berjihad dalam melakukan sesuatu kebaikan," kata Edy Rahmayadi

Sementara itu ustadz Himan Fauzi dalam tausiyah pada tablig akbar itu mengatakan Tahun Baru Islam merupakan momentum bagi manusia untuk memperbaiki diri.

Untuk itu, kata dia, kaum Muslim mestilah senantiasa meminta ampun kepada Allah subhanahu wa ta' ala (SWT) sehingga dosa-dosanya yang lalu diampuni.

"Masuk Tahun Baru Islam perbanyak taubat, minimal baca istighfar yakni 'astagfirullah', sehingga kita ini hidupnya lebih baik di tahun berikutnya," demikian Hilman Fauzi.

Baca juga: Sumut sambut tahun baru dengan "Haflatul Quran"

Baca juga: Wapres ziarah ke kompleks makam Islam tua Mahligai di Barus Sumut

Baca juga: Ribuan Muslim di Deli Serdang ikut pawai takbir akbar

Baca juga: ACT Sumut distribusi perlengkapan ibadah untuk desa muslim minoritas

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023