Jakarta (ANTARA News) - Remaja harus pandai memilih teman terutama dalam bersosialisasi, menurut psikolog anak dan remaja dari Rumah Sakit Pondok Indah dan PacHealth, Roslina Verauli.
"Tentu saja harus pilih-pilih teman, namun bukan pilih yang kaya, cantik atau populer. Tapi pilih yang bisa membawa ke arah yang positif," kata Roslina pada jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Menurut Roslina, remaja harus memiliki teman yang mampu menemani saat mereka harus melewati proses pencarian jati diri.
"Teman yang baik bagi para remaja adalah mereka yang mampu diajak untuk menemani dalam perjalanan mencari jati diri," jelas Roslina.
Untuk membantu remaja berkembang ke arah yang positif, teman yang baik tidak hanya sekadar memberikan kritik namun juga mampu memberikan umpan balik yang positif dan membangun.
Sosok teman berguna sebagai 'suport system' yang bisa diajak untuk berbagi cerita, saling mendukung untuk hal yang baik pada masa-masa kritis remaja, jelas Roslina.
"Dan pada dasarnya setiap orang memiliki kesadaran moral apakah teman ini bisa membawa dampak positif atau tidak bagi tiap individu," tukas Roslina.
(M048)
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013