Istanbul (ANTARA) - Sedikitnya empat orang tewas dan 27 lainnya terluka dalam serangan pasukan Rusia di kota Odesa, selatan Ukraina dan wilayah Mykolaiv, kata seorang pejabat pada Kamis (20/7).

"Sayangnya, akibat serangan Rusia pada malam, satu orang tewas di Odesa, korban tewas adalah penjaga keamanan gedung, yang lahir pada 2002. Duka cita mendalam bagi keluarga dan teman," kata Gubernur Odesa Oleh Kiper dalam pernyataan di Telegram, seraya menambahkan kebakaran juga terjadi di kawasan tersebut.

Dalam pernyataan terpisah, Kiper mengatakan satu mayat lagi ditemukan dari reruntuhan kawasan pemukiman Odesa dan ada sebanyak delapan orang terluka, termasuk tiga anggota Layanan Darurat Ukraina.

Kiper mengatakan pasukan pertahanan udara Ukraina telah menghancurkan 12 drone dan dua rudal yang melintasi Odesa, namun tidak semua rudal ditembak jatuh, terutama rudal tipe X-22 dan Onyx, yang ia gambarkan "sangat sulit dihancurkan."

Dia menambahkan bahwa serangan itu menghancurkan gedung pemerintahan di pusat kota Odesa dan merusak sejumlah bangunan lain, termasuk perumahan sambil melaporkan dalam pesan lain bahwa gedung Konsulat Jenderal China di kota itu juga rusak.
Baca juga: Balas serangan ke Krimea, Rusia kembali serang Odesa di Ukraina

Secara terpisah, Serhiy Shaikhet, kepala Kepolisian Nasional Ukraina di wilayah Mykolaiv, mengatakan dua orang tewas dalam serangan pasukan Rusia di wilayah itu pada Kamis sore.

"Jasad seorang perempuan lanjut usia, istri dari pria yang tewas, ditemukan di bawah reruntuhan rumah yang rusak. Operasi pencarian masih berjalan," kata Shaikhet.

Ia memaparkan hal itu dampak dari rudal yang menghancurkan bangunan tiga lantai pada 4:35 dini hari waktu setempat (20.35 WIB).
Baca juga: Pelabuhan Odesa dihantam serangan udara Rusia

Sebelumya, Gubernur Mykolaiv Vitally Kim mengatakan lewat Telegram bahwa 19 orang terluka akibat serangan rudal pada bangunan tiga lantai.

Dalam pesan Telegram, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Rusia terus "menghancurkan kehidupan negara kami," seraya menambahkan bahwa "tidak ada rudal yang lebih kuat dari keteguhan kami menyelamatkan nyawa, mendukung satu sama lain dan menang."

"Saya berterima kasih kepada semuanya yang mendukung kota-kota kami, orang-orang kami, langit kami! Saya bersyukur kepada para pejuang, penyelamat, dokter, otoritas setempat, relawan..kepada semua yang terlibat dalam menghilangkan dampak teror Rusia!" lanjutnya.

"Saya berterima kasih kepada pekerja pelabuhan yang melakukan yang terbaik untuk menjaga infrastruktur! Kepada tim pembangun dan perbaikan yang membantu orang-orang memulihkan kondisi kehidupan normal!" katanya, menambahkan.

"Bersama kita akan lewati masa-masa mengerikan ini. Dan kami akan menahan serangan kejahatan Rusia,” ujar Zelenskyy.

Baca juga: Menjaga agar tentara bayaran ala Wagner tak lagi jadi alat konflik
Baca juga: FT: Arab Saudi-Turki ingin tengahi repatriasi anak-anak Ukraina
Baca juga: Rusia serang fasilitas militer dan pelabuhan Ukraina

Sumber: Anadolu

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023