Singapura (ANTARA News) - Jenazah Presiden Bangladesh Zillur Rahman pada Kamis diterbangkan ke Dhaka setelah kematiannya di satu rumah sakit Singapura, kata maskapai penerbangan nasional Biman.
Rahman, 84 tahun, seorang politisi veteran dari Partai Liga Awami yang berkuasa dan ditunjuk menduduki pos seremonial itu pada tahun 2009, meninggal dunia pada Rabu di satu rumah sakit swasta di Singapura.
Sebuah penerbangan khusus yang membawa jenazah pemimpin itu meninggalkan Singapura sesaat sebelum pukul 10.00 waktu setempat, kata Mohammad Arif Ullah, country manager Biman di Singapura.
Para anggota keluarga Rahman dan para pembantunya juga berada di dalam pesawat Boeing 737-800 itu, yang diperkirakan akan mendarat pada pukul 11.50 waktu setempat di Dhaka, katanya kepada AFP.
Rahman, yang menderita masalah ginjal dan pernafasan, diterbangkan ke Mount Elizabeth Hospital Singapura dengan ambulans udara pada 10 Maret setelah itu kesehatannya memburuk.
Bangladesh menyatakan tiga hari berkabung setelah kematiannya dan Perdana Menteri Sheikh Hasina menyebutnya sebagai "kerugian yang tak dapat tergantikan bagi negara dan rakyat negara itu".
Rahman semula berprofesi sebagai seorang pengacara dan salah satu anggota parlemen yang bertugas terpanjang di negaranya.
Dia pertama kali bergabung dengan parlemen pada tahun 1973 setelah mencitrakan namanya sebagai aktivis yang mendorong Bangladesh untuk membebaskan diri dari kekuasaan Pakistan, demikian AFP melaporkan.
Penerjemah : Askan Krisna
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013