Sidoarjo (ANTARA News) - Bantuan dari Lapindo Brantas Inc sebesar Rp5 miliar yang diperuntukan ribuan korban banjir lumpur Lapindo secepatnya dibagikan. Menurut Kepala Dinas Kesejahteraan dan Sosial Pemkab Sidoarjo, Hisyam Rosidi di Sidoarjo, Rabu, pembagian bantuan dana dari Lapindo itu tinggal menunggu kerja perangkat kelurahan atau desa (dalam hal ini RT). Dalam aturan Menteri Sosial, sebagai bantuan dana bencana alam, setiap jiwa berhak menerima sebesar Rp3.000/hari. Secara bertahap dana bantuan dari Lapindo Brantas ini akan diberikan selama jangka waktu dua bulan. Dari keterangan yang diperoleh, bantuan sebesar Rp3.000 tersebut akan diberikan selama 61 hari atau sekitar dua bulan dan mereka yang mendapatkan bantuan diperkirakan mencapai 3.800 jiwa. Sementara itu, sekitar 15 kiai Nahdatul Ulama (NU) ikut mendirikan posko bantuan untuk korban luapan lumpur panas Lapindo Brantas Inc. Rabu. Meski mereka tidak terikat secara langsung dengan organisasi NU, namun belasan ulama menjanjikan akan menyalurkan bantuan yang mereka terima secara optimal dan membantu kesehatan gratis. Menurut KH Hamid Ahmad, pendirian posko bantuan dilakukan sebagai empati ulama di Sidoarjo terhadap para korban luapan lumpur panas.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006