Jakarta (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menganjurkan restoran bakso A Fung menjaga citra halal setelah sempat terbelit video viral seorang pesohor mencampurkan kerupuk babi saat menyantap makanan di rumah makan tersebut.
"Maka pihak restoran yang bersangkutan tentu tidak boleh berdiam diri untuk menjaga kepercayaan dari masyarakat yang telah terbangun selama ini," ujar Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas saat dihubungi dari Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, pemengaruh (influencer) Jovi Adhiguna mencampurkan kerupuk babi ke bakso yang dia pesan di restoran yang telah mendapat sertifikasi halal itu.
Video yang dia rekam mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat. Bahkan ada menyayangkan karena untuk mendapat sertifikasi halal dari MUI dan BPJPH mesti melalui berbagai tahapan.
"Saya harap pihak influencer tersebut agar bisa menjelaskannya kepada publik," kata Anwar.
Namun tak lama setelah respon masyarakat, Jovi meminta maaf kepada pihak restoran serta masyarakat Muslim pada umumnya.
"Semuanya purely kesalahan dan keteledoran aku dan semoga kedepannya aku bisa belajar lebih baik lagi," tulis Jovi dalam unggahan Instagramnya.
Sebagai bentuk tanggung jawabnya, ia langsung berkoordinasi dengan pihak manajemen restoran untuk menyelesaikan permasalahan.
Sebagai respon, pihak manajemen resto mengambil sikap untuk menghancurkan semua alat makan dan menggantinya dengan yang baru. Hal itu semata-mata untuk menjaga kepercayaan konsumen.
Bahkan proses penghancuran alat makan tersebut dibagikan lewat unggahan video di media sosial instagram restoran.
Baca juga: Penasihat bangsa itu bernama Majelis Ulama Indonesia
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023