Shanghai (ANTARA/PRNewswire)- Di acara diskusi industri 5G SA yang digelar Huawei pada 27 Juni lalu di MWC Shanghai 2023, Feng Zheng, Group-level Chief Expert, China Mobile, menyampaikan paparan tentang pengalaman China Mobile dalam membangun dan mengembangkan jaringan inti 5G SA. Lewat paparannya, dia menilai, jaringan 5G SA yang sangat konvergen harus dibangun sebagai opsi terbaik untuk memaksimalkan imbal hasil atas investasi (ROI).

Sebelumnya, pengembangan standar radio access networks (RANs) dan jaringan inti tidak berjalan secara selaras. Maka, 5G menjadi satu-satunya teknologi yang dapat menjembatani RAN dan jaringan inti karena mampu mendukung jaringan NSA dan SA. Praktik dan statistik menunjukkan, jaringan 5G NSA membutuhkan investasi besar-besaran dalam jaringan 4G. Pasalnya, jaringan 5G NSA memerlukan cakupan jaringan 4G dan 5G, sedangkan, penggunaan jaringan 5G NSA (Option 3) bergantung pada jaringan 4G. Jaringan 5G SA pun membutuhkan biaya konstruksi jaringan yang besar mengingat kompleksnya kolaborasi antara 4G eNodeBs dan 5G gNodeBs, serta seleksi jaringan yang sangat rumit untuk terminal. Dengan demikian, jaringan 5G SA, kini siap digunakan secara komersial, hadir sebagai opsi terbaik dari sisi ROI.

Dari sisi pembangunan jaringan inti 5G SA, jaringan inti yang sangat konvergen memiliki penggunaan jaringan yang lebih simpel, O&M yang efisien, serta pengalaman yang lebih baik. Konstruksi jaringan 5G SA juga memiliki keunggulan dibandingkan jaringan inti tipe paralel atau overlaid selama beberapa generasi. Dalam hal penggunaan jaringan yang lebih simpel, satu jaringan inti yang sangat konvergen terkoneksi dengan RAN dari multiple radio access technologies (RATs). Satu virtual network function (VNF) memproses layanan bagi pengguna pada radio access modes yang berbeda, serta membagikan sumber daya tersebut di antara pengguna tersebut. Hal ini mengurangi VNF dan interface secara drastis, serta mencegah alokasi sumber daya jaringan inti yang tidak diperlukan bagi pengguna pada radio access modes yang berbeda. Dalam konteks O&M yang efisien, jaringan 5G SA hanya memerlukan aktivitas pemeliharaan untuk satu jaringan inti konvergen, alih-alih lebih dari satu jaringan inti. Hal tersebut meningkatkan efisiensi O&M dan mengurangi beban kerja O&M. Dan, dari sisi pengalaman pengguna, pengiriman sinyal antara VNF dengan generasi yang berbeda kini diproses dalam VNF yang sama sehingga mengurangi kerumitan interoperabilitas dan latensi, serta mengoptimalkan pengalaman pengguna.

Setelah konstruksi jaringan selesai, jaringan pengguna 5G SA harus ditingkatkan, dan layanan baru juga harus dikembangkan. Dengan demikian, jaringan 5G dapat mengambil alih layanan yang lebih banyak dari jaringan 4G. Agar jumlah pengguna 5G SA cepat bertambah, operator layanan telekomunikasi harus mengidentifikasi terminal multi-mode milik pengguna dan status jaringannya selain menjalankan kebijakan tertentu. Di sisi lain, operator dapat melansir paket 5G SA menarik dan menyediakan pengalaman layanan bermutu tinggi guna mempromosikan penggunaan fitur 5G pada terminal multi-mode 5G SA. Maka, jumlah pengguna SA dapat meningkat pesat sehingga merangsang pertumbuhan ROI pada jaringan SA. Demi mengembangkan layanan baru, operator harus membina pola penggunaan layanan agar pengguna mencoba layanan baru yang bermutu tinggi dari penyedia layanan. Lewat cara ini, operator dapat bekerja sama dengan penyedia layanan untuk meningkatkan pengalaman pengguna, mempercepat pengembangan layanan baru, serta mendorong pembangunan sosial dan ekonomi. Pertumbuhan layanan baru yang pesat kelak turut menopang kenaikan pendapatan operator, serta mewujudkan ekosistem industri yang saling menguntungkan. 

China Mobile selalu aktif terlibat dan mempromosikan perkembangan standar 3GPP menuju 5G-Advanced. Ke depan, China Mobile akan tetap berkomitmen mengeksplorasi kapabilitas dan layanan baru 5G-Advanced bersama seluruh pelaku industri, serta bekerja keras merealisasikan 5G-Advanced.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023