Lampung Selatan (ANTARA) - Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, telah terjadi erupsi sebanyak tiga kali, menurut informasi yang disiarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan Andi Suardi, membenarkan bahwa PVMBG mencatat sebanyak tiga kali Gunung Anak Krakatau erupsi dengan ketinggian kolom abu bervariasi.

"Gunung Anak Krakatau erupsi terjadi pada tanggal 20 Juli 2023 pukul 08.43 WIB dengan kolom abu teramati kurang lebih 500 meter dan di atas puncak 657 m, serta kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam condong ke arah barat laut, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm durasi 1 menit 13 detik," kata Andi Suardi di Lampung Selatan, Kamis.

Selanjutnya erupsi kembali pukul 08.51 WIB tinggi kolom abu 1.500 meter dan di atas puncak 1.657 m, terekam diseismogram dengan amplitudo maksimum 65 mm durasi 2 menit 59 detik.

Kemudian erupsi lagi pukul 08.52 WIB, dengan kolom abu 2.000 meter di atas puncaknya 2.157 meter, dengan amplitudo maksimum 61 mm durasi 3 menit 2 detik.

Andi mengimbau masyarakat dan nelayan untuk tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau pada radius lima kilometer.

"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III siaga dengan rekomendasi masyarakat, nelayan, pendaki gunung, tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer," katanya.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau kembali erupsi setinggi 2.000 meter
Baca juga: Gunung Anak Krakatau keluarkan letusan kecil 15 kali pada hari ini

Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023