Ini dilakukan karena pelatih asal Brazil ini menilai, Madura terlalu banyak kebobolan. Dari tiga kali pertandingan yang dijalani, klub sepak bola berjuluk 'Laskar Sape Kerrap' ini mengalami sebanyak lima kali kebobolan.
"Tiga kali pertandingan yang kita jalani selama kompetisi ini menjadi perhatian kami, karena itu pertahanan Madura perlu diperbaiki," kata Mauricio di Pamekasan, Jawa Timur, Jumat.
Selain itu, Madura juga selalu kewalahan dalam permainan bola-bola atas, meski para pemain belakang klub sepak bola ini telah diperkuat dengan pemain yang berpostur tinggi.
Baca juga: Madura United bawa 22 pemain hadapi Persib Bandung pada laga perdana
"Bagi kami, lima kebobolan dari tiga laga yang telah kami jalani sangat tidak bagus, meski di satu sisi pola menyerang Madura United juga semakin baik," katanya.
Pada laga perdana saat menghadapi Persib Bandung, gawang Madura United FC kebobolan satu kali, dan dua kali kebobolan saat 'Laskar Sape Kerrap' ini menjamu Persik Kediri.
Selanjutnya saat bertandang ke Bali pada pekan ketiga, Madura kebobolan sebanyak dua kali.
"Kami berharap, saat menjamu Persis Solo pada 23 Juli 2023 nanti, pola permainan Madura makin membaik, baik dari sisi pertahanan maupun tingkat disiplin bermain atau pelanggaran," kata Mauricio.
Saat ini, Madura United FC berada di peringkat delapan klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2023-2024 dengan meraih empat poin, hasil sekali menang satu kali kalah dan satu kali seri.
Sedangkan Persis Solo berada di peringkat tujuh dengan meraih enam poin, hasil dari satu kali menang, satu kali seri dan satu kali kalah.
Baca juga: Pelatih Persik: Kualitas pemain Madura memang lebih bagus
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023