“Dulu daerah kota di Manokwari ini terlalu banyak kejahatan, terutama daerah Sanggeng. Nah untuk mengantisipasi itu kita butuh bantuan aparat keamanan. Apalagi personel Pemkab Mimika juga terbatas,”

Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,9 miliar untuk membantu aparat keamanan TNI-Polri pada tahun ini.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Manokwari, Jaka Mulyanta di Manokwari, Papua Barat, Kamis, mengatakan bantuan tersebut digunakan untuk operasional patroli agar Manokwari tetap kondusif.

“Dulu daerah kota di Manokwari ini terlalu banyak kejahatan, terutama daerah Sanggeng. Nah untuk mengantisipasi itu kita butuh bantuan aparat keamanan. Apalagi personel Pemkab Mimika juga terbatas,” jelasnya.

Jaka mengatakan, anggaran digunakan untuk operasional dan insentif anggota TNI-Polri yang berpatroli setiap hari pada waktu pagi dan malam. Sehingga keamanan di Manokwari bisa terjaga.

“Anggaran itu digunakan untuk membeli bensin mobil patroli, insentif anggota patroli sebesar Rp100 ribu per orang. Tapi anggota patroli jumlahnya berubah-ubah, kita laporkan setiap hari ke forkompinda,” katanya.

Ia menerangkan, selain insentif untuk anggota patroli, pihaknya juga memberi insentif pada Kapolres, Dandim, Komandan POM AD, dan Komandan Brimob sebesar Rp2 juta per bulan. Tapi setelah dipotong pajak, mereka terima sekira Rp1,8 juta,

“Kita sudah berkonsultasi dengan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dan hal itu tidak melanggar aturan. Karena kita memakai tenaga orang lain, yaitu aparat keamanan. Sama halnya jika aparat keamanan dibayar untuk menjaga bank,” ungkapnya.

Jaka mengatakan, bantuan untuk aparat keamanan merupakan salah satu program prioritas dari Badan Kesbangpol Manokwari. Karena dengan program ini, kondisi keamanan di Manokwari bisa terjaga.

Pewarta: Ali Nur Ichsan
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023