Jika tidak terpantau,bendungan itu bisa menjadi sumber musibah ketika musim kemarau usai. Karena biasanya saat hujan turun di musim hujan, maka bendungan itu bisa jebol dan menimbulkan banjir bandang
Bandung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat meminta setiap pemerintah daerah (pemda) untuk menelusuri aliran sungai-sungai yang ada di Jawa Barat saat musim kemarau guna menghindari timbulnya bencana.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Barat Bambang Imanudin di Bandung, Jawa Barat, Kamis. mengatakan pada musim kemarau biasanya ada petani atau warga yang membendung sungai untuk mengaliri sawah. Hal tersebut bisa membahayakan dan menimbulkan bencana.
"Kalau ini sampai dibendung, sampai terjadi pengendapan air, air itu tinggi dan terjadi pelemahan dinding," katanya.
Jika tidak terpantau, menurutnya bendungan itu bisa menjadi sumber musibah ketika musim kemarau sudah usai. Karena biasanya pada saat hujan turun di musim hujan, maka bendungan itu bisa jebol dan menimbulkan banjir bandang.
"Kalau musim hujan pertama itu air akan terbendung, nah ini akan menyebabkan banjir bandang, biasanya seperti itu risiko-risikonya," katanya.
Ia mengatakan saat ini wilayah Jawa Barat sudah memasuki musim kemarau. Namun sejauh ini daerah-daerah di Jawa Barat masih belum ada yang mengalami kekeringan ekstrem.
Di samping itu, Jawa Barat saat ini masih memiliki sumber daya air yang masih melimpah. Bambang mencatat Jawa Barat memiliki potensi air yang cukup tinggi karena dari 48 miliar meter kubik air yang ada, baru digunakan sekitar 30 persen.
Guna mengantisipasi potensi-potensi bencana, Bambang mengatakan BPBD Jawa Barat juga sudah mengeluarkan surat keputusan tentang siaga darurat bencana. Karena selain kekeringan, potensi kebakaran hutan dan lahan juga perlu dicegah saat musim kemarau.
"Supaya tidak terjadi bencana, ini perlu mitigasi kita bersama, karena urusan bersama," demikian Bambang Imanudin.
Baca juga: Usai gempa, Sungai Cibareno di perbatasan Jabar-Banten meluap
Baca juga: BPBD: Sejumlah daerah di Jabar mulai dilanda kekeringan
Baca juga: Jabar gandeng Monash University terkait pemulihan Sungai Citarum
Baca juga: Lubang raksasa di Sukabumi akibat aktivitas sungai bawah tanah
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023