Banda Aceh (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mengevakuasi seekor orang utan sumatra (Pongo abelii) yang terjebak di perkebunan warga di Desa Kaloy, Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Kamis, mengatakan orang utan tersebut berjenis kelamin jantan, berusia diperkirakan berkisar sembilan hingga 15 tahun.
"Evakuasi dilakukan untuk mencegah interaksi negatif satwa liar dengan manusia. Orang utan tersebut saat dievakuasi dalam kondisi sehat dan memiliki sifat liar," katanya.
Baca juga: BKSDA evakuasi orang utan terluka akibat kena jerat di Aceh Selatan
Kamarudzaman mengatakan keberadaan orang utan tersebut di perkebunan berdasarkan informasi masyarakat. Kemudian, tim Resor Konservasi Wilayah (RKW) 11 Serbajadi dan RKW 13 Langsa bersama mitra dan masyarakat bergerak ke lokasi.
"Tim akhirnya berhasil menangkap orang utan tersebut. Dari hasil pemeriksaan, kondisi orang utan itu sehat, tidak ditemukan bekas luka akibat senjata tajam maupun peluru senapan," katanya.
Selain itu, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis hewan, orang utan tersebut masih memiliki sifat liar, sehingga tidak perlu dibawa ke tempat karantina. Tim medis merekomendasikan layak untuk proses translokasi.
Baca juga: BKSDA SKW Pangkalan Bun evakuasi 2 orang utan dari permukiman
"Selanjutnya, orang utan tersebut ditranslokasi atau dipindahkan ke kawasan dengan vegetasi hutan alam primer karena ketersediaan pakan maupun tutupan tegakan hutannya mencukupi," kata Kamarudzaman.
Ia mengatakan orang utan sumatra merupakan satwa dilindungi. Orang utan sumatra hanya ditemukan di Pulau Sumatra dan kini statusnya kritis serta berisiko tinggi punah di alam liar.
Oleh karena itu, BKSDA Aceh mengajak masyarakat menjaga kelestarian orang utan dengan cara tidak merusak hutan yang merupakan habitatnya, termasuk menangkap, melukai, memelihara, serta memperdagangkan baik dalam hidup maupun mati.
Baca juga: BKSDA Aceh evakuasi orang utan yang terjebak di perkebunan sawit
"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat yang telah melaporkan keberadaan orang utan dan para pihak yang membantu evakuasi serta penyelamatan satwa dilindungi tersebut," kata Kamarudzaman.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023