Setiap bangkitan epilepsi disebabkan oleh gangguan sinyal listrik pada otak"
Jakarta (ANTARA News) - Bangkitan atau tanda sedang terkena epilepsi seringkali dianggap hanya terjadi dalam bentuk kejang, padahal bangkitan bisa bermanifestasi dalam bentuk lain.

"Bangkitan epilepsi bisa bermanifestasi dalam bentuk kedut wajah saja, absensi pikiran atau bengong, atau perubahan perilaku lain," kata dokter spesialis syaraf konsultan, dr. Suryani Gunadharma, SpS (K), saat jumpa pers hari epilepsi sedunia 'World Purple Day' di Jakarta, Rabu.

Suryani menjelaskan bahwa bangkitan yang dialami oleh tiap penyandang epilepsi bergantung pada lobus otak yang terserang, sehingga manifestasinya bisa berbeda pada tiap penyandang.

"Setiap bangkitan epilepsi disebabkan oleh gangguan sinyal listrik pada otak," jelas Suryani.

Otak memiliki jutaan sel saraf yang mengkontrol bagaimana seseorang berpikir, bergerak dan merasa dengan mengirimkan sinyal listrik ke tiap bagian.

"Kalau sinyal yang terganggu ada satu, maka gerakan bangkitan hanya akan terjadi pada satu bagian itu saja. Tapi kalau sinyal yang dikeluarkan banyak, maka gerakan yang terjadi akan berkali-kali dan banyak," ujar Suryani.

Lebih lanjut Suryani menjelaskan bahwa epilepsi dikatakan bila orang mengalami kecenderungan bangkitan yang berulang, selalu sama, dan tanpa sebab.

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013