Jakarta (ANTARA) - Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia bekerja sama dengan Seoul Sports Association for the Differently-abled (SSAD) Korea Selatan dalam rangka meningkatkan prestasi atlet disabilitas dan membangun sarana latihan berstandar internasional.
SSAD adalah asosiasi yang memiliki misi untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas melalui kegiatan olahraga. SSAD melakukan pembinaan atlet berbakat untuk memajukan olahraga disabilitas di Korea Selatan serta memiliki sarana latihan canggih.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, Ketua NPC Indonesia Senny Marbun telah melakukan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Senior Vice President SSAD, Hwang Jae Yun di Seoul, Korea Selatan pada 10 Juli 2023.
Baca juga: NPC Indonesia siapkan 50 atlet menuju Asian Para Games 2022 Hangzhou
Sejumlah program penting disepakati dalam MoU ini antara lain, kedua negara baik Indonesia dan Korea Selatan bisa melakukan pertukaran atlet untuk menjalani latihan.
"Indonesia bisa mengirimkan atlet untuk berlatih di Korea Selatan dengan menggunakan fasilitas di sana. Sebaliknya juga begitu, Korea Selatan juga bisa mengirim atlet ke Indonesia untuk berlatih di sini," kata Senny Marbun.
"Sebagai negara Asia, Indonesia dan Korea Selatan sepakat untuk saling mendukung guna melahirkan atlet berkualitas supaya bisa berprestasi dan bersaing dengan negara-negara Eropa di ajang internasional. Kami tidak ingin negara-negara Asia dianggap tertinggal dari negara Eropa," ujar Senny.
Baca juga: Pelari Indonesia Saptoyogo pastikan tiket Paralimpiade 2024 Paris
Senny mengunjungi tempat latihan bagi atlet disabilitas di Korea dan meminta blueprint sarana latihan mereka. Hal ini karena NPC Indonesia ingin membangun sarana latihan bertaraf internasional di Karanganyar, Jawa Tengah.
Sementara itu Deputy General Manager Of Public Relation and Cooperation Departement SSAD Jun Hee Sun menyambut gembira kerja sama antara kedua negara ini.
"Kerja sama ini makin memastikan bahwa SSAD dan NPC Indonesia akan menjalin hubungan fundamental untuk melaksanakan kegiatan pertukaran olah raga internasional," kata Jun Hee Sun.
"Tujuan dari MoU ini adalah untuk meningkatkan kerja sama para pihak dengan menetapkan peran dan tanggung jawab untuk pengembangan, implementasi, dukungan dan sarana dari kegiatan kerja sama yang akan dilakukan bersama," ujar Juni Hee Sun.
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023