Survei yang dilakukan pada November dan Desember 2012 itu menunjukkan 54,5 persen responden di Indonesia dan 51 persen responden di Thailand memilih berbelanja "online" dengan ponsel pintar dibanding komputer personal (PC).
Senior Vice President Product MasterCard Asia Pasific, Porush Singh, mengatakan survei itu mencerminkan pergeseran perilaku pembelian "online" di Asia Pasifik dan kepercayaan konsumen untuk bertransaksi dengan ponsel-ponsel pintar.
Satu dari tiga responden memilih situs-situs lokal dibanding situs asing ketika membeli barang karena lebih aman dalam transaksi.
Aplikasi "mobile banking", aplikasi berbelanja dari media jejaring sosial, aplikasi belanja untuk permainan digital, serta pembayaran berbasis pesan singkat (sms) lebih dikenal responden dibanding pembayaran dengan koneksi "near field communication" (NFC).
Laporan Survei Belanja Online wilayah utuk Asia Pasifik itu, sebut MasterCard dalam siaran persnya, termasuk wawancara dengan 7011 responden dari 14 pasar tentang perilaku berbelanja online mereka.
Sebanyak 14 pasar yang menjadi lokasi survei belanja itu antara lain Australia, China, Filipina, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Selaindia Baru, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. (I026)
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013