Jakarta (ANTARA) - Gaya hidup eco friendly alias ramah lingkungan banyak diterapkan masyarakat sejak beberapa tahun belakangan.
Kepala urusan publik di Tokopedia Aditia Grasio Nelwan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan kategori Tokopedia Hijau, kurasi produk yang ramah lingkungan, disambut baik oleh konsumen di Indonesia, terlihat dari peningkatan rata-rata di atas 3 kali lipat jumlah pembeli pada wilayah Bengkalis (Riau), Banyuasin (Sumatera Selatan) dan Temanggung (Jawa Tengah).
Sejalan dengan misi GoTo untuk nol sampah pada 2030, Tokopedia memberikan lima cara memulai gaya hidup ramah lingkungan.
Baca juga: GoTo ubah susunan kepengurusan perseroan pasca RUPST 2023
1. Tas belanja daur ulang
Menggunakan tas belanja sendiri, terutama dari bahan daur ulang, adalah salah satu cara sederhana untuk mengurangi sampah plastik. Beberapa kota di Indonesia sudah mewajibkan pelaku usaha tidak memberikan kantong plastik secara gratis demi mengurangi limbah.
"Mengurangi penggunaan sampah plastik harus dimulai dari diri kita sendiri. Hal pertama yang bisa kita lakukan setiap keluar rumah misalnya membawa tas lipat supaya kita tidak perlu menggunakan kantong plastik atau beli tas baru setiap belanja," kata Aditia.
2. Fesyen berkelanjutan
Pakaian dengan kandungan serat sintetis, misalnya poliester, cenderung lebih sulit terurai sehingga dapat mencemari air tanah.
Oleh karena itu, konsumen, bisa mulai memilih produk sustainable fashion alias fesyen berkelanjutan yang mengutamakan kualitas bahan ramah lingkungan.
3. Peralatan makan ramah lingkungan
Masyarakat juga bisa berkontribusi mengurangi limbah plastik dengan tidak menggunakan alat makan yang terbuat dari plastik. Pilih alat makan yang menggunakan bahan ramah lingkungan untuk menggantikan sendok plastik.
4. Produk kecantikan organik
Kandungan alami pada produk kecantikan dan perawatan tubuh tidak hanya memberikan nutrisi bagi kulit, tapi, juga bisa berkontribusi terhadap lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia berbahaya.
5. Kreasi kardus bekas
Prinsip daur ulang juga bisa diterapkan pada mainan anak. Salah satu caranya, ajak anak berkreasi dengan kardus-kardus bekas paket belanja, misalnya membuat rumah-rumahan dari kardus besar.
Ketika membeli mainan anak, mencari produk yang menggunakan prinsip reuse (penggunaan ulang) dan recycle (daur ulang) juga bisa menjadi pilihan.
Baca juga: Kemen PPPA ungkap literasi digital penting bagi perempuan pelaku UMKM
Baca juga: Inisiatif Hyperlocal Tokopedia dongkrak pertumbuhan UMKM di Bali
Baca juga: Tokopedia Fashion Week hadir lagi dukung industri fesyen dalam negeri
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023