Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir ini, dimulai dari Kampung Bungin, Desa Pantai Bakti, Muara Gembong Kabupaten Bekasi Jawa Barat. Kampung Bungin, memiliki potensi ekonomi kelautan dan maritim yang cukup tinggi baik di sektor perikanan maupun rumput laut.
Direktur Jaringan, Operasi dan Penjualan PT Pegadaian mengatakan, sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), maka perusahaan konsisten menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui The Gade Integrated Farming ini.
“Pada program ini, kami memberikan bibit rumput laut serta pelatihan, sekaligus pendampingan yang akan dilakukan oleh INTANI kepada 35 petani rumput laut baik dalam hal budidaya, pembuatan pupuk organik, perbaikan lahan pertanian rumput laut hingga cara pemasarannya di pasar lokal maupun pasar ekspor,” jelas Eka.
Sementara itu, Mayor TNI AL, Deny Aprianto Putro mengaku optimis, bahwa program Kampung Bahari Nusantara yang digagas oleh Korps Marinir TNI AL akan memberikan banyak manfaat, khususnya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir. “Program yang melibatkan masyarakat ini tentu dapat memperkuat ketahanan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat” ucap Deny.
Ketua Umum Intani, Guntur Subagja Mahardika pun mengaku sangat senang dapat berkolaborasi dengan PT Pegadaian dan TNI AL pada kegiatan ini. pasalnya, program ini akan membantu meningkatkan ekosistem pertanian dan perikanan secara integrasi dan ramah lingkungan.
Selain pemberdayaan ekonomi petani rumput laut, PT Pegadaian bersama TNI AL dan Intani juga fokus pada peningkatan fasilitas kesehatan, hingga pembangunan Rumah Taman Pendidikan Qur’an (TPQ).
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023