"Sejak tiga tahun dioperasikan rata-rata peningkatannya mencapai 400 persen dalam tiga tahun tersebut," kata Direktur Operasi dan Administrasi PT Kereta Api Pariwisata, Nunuk Prihatiningsih, di Beijing.
Di sela kunjungannya ke China pada 18-20 Maret, Nunuk mengatakan gerbong eksklusif kereta wisata itu nantinya akan digabung dengan kereta umum.
Nunuk menjelaskan, kereta wisata yang awalnya hanya digunakan untuk urusan kepresidenan saat ini dapat digunakan oleh masyarakat umum yang memesan.
Kereta wisata yang dioperasikan selama ini terdiri atas kereta wisata Bali, Nusantara, dan Toraja. "Kereta Toraja untuk disewa perorangan, sedangkan Bali dan Nusantara untuk grup, satu grup maksimal 22 orang," ujar Nunuk.
Kereta wisata dilengkapi dengan berbagai fasilitas termasuk ruang VVIP room, pendingin udara, minibar, ruang audio/video untuk karaoke, serta toilet yang dilengkapi jacuzzi.
Pewarta: Rini Utami
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013