Jakarta (ANTARA News) - Sutradara film horor Jose Purnomo rupanya tidak menyukai adegan berdarah-darah dalam filmnya.
"Saya nggak suka dengan gore (berdarah), apalagi penonton wanita juga nggak suka," kata Jose usai pemutaran film terbarunya, "KM 97".
Ia juga tidak menyukai adegan kekerasan dalam filmnya, dengan alasan yang serupa.
"Penonton wanita nggak suka dengan horor yang gelap," tuturnya.
Jose Purnomo terkenal dengan film horor. Ia mengaku para produser film lebih nyaman dengan Jose sebagai pembuat film horor.
"Jadinya kalau mau buat film horor ya ke si Jose," ceritanya.
Ia pun pernah menyutradarai film ber-genre komedi, "Tak Biasa" (2003) dan "Kirun + Adul" pada 2009, hanya saja film horor memang sudah terlanjur melekat pada namanya.
Filmnya kali ini pun tergolong berbiaya rendah. Bila dibandingkan dengan "Pulau Hantu", Jose mengaku film ini hanya "setengahnya", tanpa menyebutkan angka.
Ia menggarap film ini dengan biaya rendah karena film ini merupakan kerja sama dengan tim produser yang masih baru.
"Semoga tidak murahan. Targetnya menyamai 'Air Terjun Pengantin' dan 'Rumah Kentang'," kata Jose.
"KM 97" memakan waktu 14 hari untuk pengambilan gambar. Sebagian besar syutingnya berlangsung di Lembang, Jawa Barat. Film ini dibintangi Feby Febiola, Restu Sinaga, August Melasz, dan Garry Iskak.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013