Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, bencana bajir bandang dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan disebabkan kerusakan hutan. "Hujan tiga hari berturut-turut menimbulkan air bah ditambah dengan (hutan) di Gunung Bawahkaraeng yang saya kira ada penggundulan. Kalau air bah (datang) tiba-tiba, ada indikasi hutan yang tidak sempurna lagi," kata Wapres Jusuf Kalla yang juga Ketua Badan Koordinasi Nasional (Bakornas) Penanggulangan Bencana di Kantor Wapres Jakarta, Rabu petang. Wapres Jusuf Kalla, yang juga tokoh masyarakat Sulawesi Selatan, menyampaikan rasa keprihatinan dan turut berduka cita atas musibah yang telah menimbulkan korban jiwa lebih dari seratus orang dan diperkirakan akan terus bertambah. Banjir bandang dan tanah longsor menghantam tujuh kabupaten di Sulsel pada Senin dan Selasa (19-20/6) yakni Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, Bone, Gowa dan Luwu Utara. Kerusakan terparah serta korban jiwa terbanyak ditemukan di Sinjai, yang terletak sekitar 220 km sebelah tenggara Makassar. Menurut Wapres, musibah banjir di Sinjai disebabkan air bah dari sungai Mangontong yang berasal dari Gunung Bawahkaraeng. Musibah tersebut, katanya, diperkirakan bisa mencapai 150 orang. Berdasarkan laporan yang diterima Bakornas, hingga kini telah ditemukan lebih dari 100 orang tewas, sementara sekitar 40 orang lainnya masih dalam pencarian. Bakornas, kata Wapres, telah memberikan bantuan terhadap korban dan daerah yang terkena musibah sebesar Rp1 miliar untuk tanggap darurat. Selain itu bantuan berupa makanan, beras, selimut, dan obat-obatan juga telah dikirim. Menurut dia, pemerintah segera akan memperbaiki jembatan yang rusak di sejumlah tempat, dan untuk sementara ini bantuan disalurkan melalui jalan-jalan alternatif. "Korban dan perbaikan rumah yang rusak atau hilang dibantu melalui rehabilitasi, jumlah bantuan tergantung pada berapa kerusakan yang terjadi," katanya. Dikatakannya, pemerintah daerah setempat juga sudah memberikan bantuan dan mengambil sejumlah langkah untuk menanggulangi bencana. Koordinasi penyaluran bantuan di daerah, katanya, memang dilaksanakan oleh pemda setempat. Wapres Jusuf Kalla sendiri dijadwalkan akan meninjau langsung ke lokasi bencana pada Sabtu (24/6).(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006