Mereka akan menghadapi peradilan di sini."

Kairo (ANTARA News) - Polisi Mesir menangkap seorang sepupu mendiang diktator Libya Muammar Gaddafi, mantan duta besar Libya untuk Mesir dan seorang bekas pejabat Selasa, kata satu sumber keamanan kepada Reuters.

Sumber itu mengatakan Ahmed Gaddaf Alddam, 60 tahun, sepupu Gaddafi yang telah menjadi utusan khusus Libya, mantan Dubes Alia Maria dan Mohamed Ibrahim Mansour, yang mengepalai dana negara Libya semasa Gaddafi, semuanya ditahan.

Laman Interpol menyebutkan Gaddaf Alddam dicari penguasa Libya karena tuduhan pemalsuan, penipuan dan pencucian uang, dan Mansour dicari karena tuduhan korupsi. Rincian mengenai tuduhan atas Alia Maria belum segera diketahui.

Seorang pembantu Kejaksaan Agung Mesir mengatakan dia telah memerintahkan Gaddaf Alddam, Alia Maria dan Mansour ditahan selama 30 hari menunggu kedatangan surat-surat dari Libya yang dibutuhkan untuk ekstradisi.

Polisi mengepung apartemen Gaddaf Alddam dalam penangkapannya, kata sumber keamanan itu.

Di Tripoli, Perdana Menteri Libya Ali Zeidan menyambut baik berita mengenai penangkapan tersebut dan menyerukan penyerahan segera orang-orang tersebut.

Dia mengatakan Ali al-Kilani, mantan jenderal di bawah Gaddafi yang bertanggung jawab atas urusan stasiun televisi dan radio di Libya, juga ditangkap di Mesir.

"Mereka akan menghadapi peradilan di sini," kata Zeidan dalam jumpa pers. "Mereka akan ditahan berdasarkan ketentuan sesuai standar internasional."

Dia menyebut contoh mantan pejabat Gaddafi yang saat ini mendekam di penjara termasuk bekas kepala mata-mata Abdullah al-Senussi dan mantan Perdana Menteri Al Baghdadi al-Mahmoudi.

Para penguasa baru Libya, yang bermaksud membuat konstitusi demokratis tahun ini, ingin mengadili para anggota keluarga Gaddafi dan orang-orang yang setia dengannya di dalam negeri untuk menunjukkan kepada rakyat bahwa mereka yang telah membantu Gaddafi berkuasa selama 42 tahun dihukum.

Aktivis hak asasi manusia mencemaskan pemerintahan pusat yang masih labil dan perundangan-undangan di negara itu termasuk proses hukum yang relatif lemah takkan memenuhi standar internasional.

Gaddafi dilengserkan dan dibunuh dalam pergolakan bersenjata pada 2011. (M016)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013