Jakarta (ANTARA) - Anggota DPRD DKI Jakarta S Andyka meminta Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI memastikan stok pangan murah bagi penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Saya mendapat aduan dari warga Rusun Marunda Jakarta Utara yang sudah dua bulan tidak dapat membeli pangan murah karena stok tidak tersedia," kata Andyka saat ditemui di Jakarta, Selasa.

Andyka menuturkan seharusnya warga di kawasan Jakarta Utara itu bisa mudah mendapat pangan dengan harga murah setiap bulannya.

Aduan warga itu menyatakan sejak bulan Juni 2023, mereka kesusahan mengambil subsidi lantaran stok pangan murah tidak tersedia.

Dia menyayangkan warga tidak bisa mendapatkan kebutuhan pangan senilai Rp126.000 dari harga normal Rp412.107. Akibatnya warga tidak bisa menikmatinya lantaran stok tidak mencukupi.

"Masyarakat mau beli tapi barangnya enggak ada, padahal uangnya ada untuk beli pangan murah,” katanya.

Baca juga: Ratusan pemilik KJP terima pangan bersubsidi di Jakarta Selatan

Andyka menambahkan, pihaknya khawatir jika nantinya anggaran yang seharusnya untuk meningkatkan gizi dan menekan angka stunting menjadi tidak tepat sasaran.

Terlebih, lanjut dia, saat ini banyak ditemukan penyalahgunaan dana bantuan yang disalurkan melalui KJP.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Suharini Eliawati menyatakan, pihaknya siap melakukan evaluasi pada seluruh titik lokasi pendistribusian untuk memastikan stok pangan tersedia.

“Kita akan perbaiki internal kita tentang pola distribusi dan manajemen stoknya serta akan koordinasi internal dengan kawan-kawan OPD terkait,” ujar Eli.

Baca juga: Penggunaan KJP oleh kaum ibu, lansia, dan disabilitas meningkat

Direktur Utama PT Tjipinang Food Station Pamrihadi Wiraryo serta Direktur Properti dan Perpasaran Perumda Pasar Jaya Aristianto memastikan distribusi pangan bersubsidi di wilayahnya tercukupi.

“Sampai saat ini stok ada dan setiap hari kita suplai kepada penerima KJP sesuai data yang sudah masuk daftar titik ketersediaan," ujar Pamrihadi.

Sedangkan Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman menyatakan, pihaknya konsisten memenuhi permintaan dari seluruh titik lokasi pangan bersubsidi meski saat ini stok ayam terbatas.

"Harga ayam sedang tinggi, kami sedang mencoba untuk cari sumber yang lebih murah agar kami bisa selalu mencukupi stok,” kata Raditya

Adapun 183 titik pendistribusian pangan murah bersubsidi terdiri dari 89 titik di Perumda Pasar Jaya, lima titik di Perumda Dharma Jaya, satu titik di PT Food Station Tjipinang Jaya, dan 88 titik di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023