Sangat terlihat ada kesan menang-menangan"
Jakarta (ANTARA News) - Manajer Pemantauan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz meminta KPU dan Bawaslu segera fokus mengelola tahapan pemilu agar berkualitas dari pada berseteru atas perbedaan pendapat yang kerap terjadi.
"Segeralah KPU-Bawaslu untuk lebih menekankan pengelolaan tahapan pemilu yang lebih penting, terutama berkaitan dengan peningkatan kualitas penyelenggaraan dan pengawasan pemilu ke depan. Jangan sia-siakan kewenangan yang tinggi ini justru untuk berseteru satu sama lain," ujar Masykurudin melalui siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Rabu dini hari.
Masykurudin mengatakan dalam melaksanakan penyelenggaraan tahapan pemilu, perkembangan terakhir menunjukkan KPU-Bawaslu menunjukkan tindakan yang kurang baik ke publik.
"Sangat terlihat ada kesan menang-menangan dalam berbagai hal, kurang intensif berkomunikasi, lemah dalam koordinasi kelembagaan serta terkesan hanya disibukkan dalam proses sidang-sidang saja," ujar dia.
Dia menilai KPU-Bawaslu terlihat lebih sering saling berhadap-hadapan dari pada fokus pada pelaksanaan pemilu itu sendiri yaitu mengelola peserta pemilu dan melayani masyarakat pemilih.
"Padahal banyak tahapan pemilu yang lebih penting dan harus segera diselesaikan oleh KPU dan diawasi oleh Bawaslu," ujarnya.
Dia mengkhawatirkan apabila KPU dan Bawaslu kerap berseteru maka kedua lembaga akan kehilangan wibawa di mata peserta pemilu sehingga tidak mempunyai kekuatan penuh untuk penyelenggaraan pemilu ke depan.
"Bahkan bisa jadi lama kelamaan penyelenggaraan pemilu lebih dipercayakan ke lembaga peradilan dan itu menjadi indikasi lemahnya kinerja KPU-Bawaslu itu sendiri," kata dia.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013