Selama mengikuti kirab para peserta dilarang untuk berbicara dan berinteraksi dengan siapapun.

Solo (ANTARA) - Cucu Presiden RI pertama Ir Soekarno (Bung Karno) yang juga merupakan putra pertama KGPAA Mangkunegara IX GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara memimpin kirab pusaka malam 1 Sura di Pura Mangkunegaran Surakarta.

Berdasarkan pantauan di lokasi acara, Selasa petang, ANTARA melaporkan ribuan orang mengikuti kirab tersebut. Para peserta tampak khusyuk mengikuti kirab yang disebut dengan "laku bisu" itu.

Seperti namanya, selama mengikuti kirab para peserta dilarang untuk berbicara dan berinteraksi dengan siapapun. Selain itu, pada Sura tahun ini ada empat pusaka yang dikirabkan.

Selain diikuti oleh kerabat Pura Mangkunegaran, terlihat pula beberapa tokoh publik yang hadir, di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, anggota DPR RI Aria Bima, dan mantan Panglima TNI Jenderal (Pur) Gatot Nurmantyo.

Kirab berjalan selama setengah jam dengan menempuh rute gerbang utama Pura Mangkunegaran di Jalan Ronggowarsito, berbelok ke kanan ke Jalan Kartini, Jalan RM Said, Jalan Teuku Umar, dan kembali ke Pura Mangkunegaran.

Sementara itu, beberapa saat usai kirab berjalan, warga yang sudah menunggu sejak beberapa waktu lalu berebut air siraman pusaka. Mereka sengaja membawa tempat agar bisa membawa air kembang untuk dibawa pulang.

Salah satu warga Hadi Setiono mengatakan air bekas siraman pusaka atau disebut air jamasan tersebut akan dibawa pulang.

"Ya untuk kebersihan agar kerja lancar, anak cucu sukses," kata warga Kalijambe Sragen berusia 69 tahun tersebut.

Ia mengatakan air tersebut akan disimpan dan sedikit demi sedikit digunakan sebagai campuran air untuk mandi.

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023