London (ANTARA) - Mantan Raja Spanyol Juan Carlos pada Selasa (18/7) meminta pengadilan London untuk membatalkan gugatan mantan kekasihnya sebesar 165 juta dolar AS (sekitar Rp2,47 triliun rupiah) yang menuduhnya melakukan serangkaian pelecehan.
Mantan raja berusia 85 tahun itu digugat oleh Corinna zu Sayn-Wittgenstein, yang menuduh Juan Carlos berada di balik ancaman, pengawasan dan intimidasi sejak 2012 karena Corinna menolak mengembalikan uang sebanyak jutaan Euro.
Sayn-Wittgenstein mengatakan, Juan Carlos memberinya uang sebesar 65 juta Euro (sekitar Rp1,095 triliun) sebagai hadiah, untuk menyembunyikan uang itu dari otoritas pajak Spanyol, lalu ia kemudian dilecehkan oleh Juan Carlos atau orang suruhannya ketika ia menolak mengembalikan uang tersebut.
Pengacara Sayn-Wittgenstein memaparkan bentuk pelecehan itu adalah sebuah buku mengenai dugaan bahwa Putri Diana dibunuh oleh Intelijen Inggris diletakkan di apartemennya di Swiss ketika ia sedang keluar rumah, kamera CCTV di luar rumahnya ditembak dan telepon genggamnya dipantau.
Juan Carlos "dengan tegas menolak tudingan pelecehan" itu, menurut pengacaranya Adam Wolanski di Pengadilan Tinggi London pada Selasa.
Wolanski mengatakan gugatan hukum Sayn-Wittgenstein harus dibatalkan karena tidak adanya bukti yang layak adanya pelecehan.
Juan Carlos sebelumnya dipuji atas perannya dalam transisi Spanyol menuju demokrasi, namun dipaksa untuk turun tahta pada 2014 akibat berbagai skandal termasuk hubungan dengan Sayn-Wittgenstein dan saat ini dipandang sebagai beban bagi anaknya, Raja Felipe.
Sayn-Wittgenstein menuduh Juan Carlos melakukan "dugaan penyalahgunaan kekuasaan yang sangat tidak sejalan dengan peran pentingnya dalam transisi Spanyol menuju demokrasi parlemen yang sukses", menurut pengacara mantan raja itu dalam dokumen pengadilan.
Meski demikian, pengacara Sayn-Wittgenstein berpendapat bahwa Juan Carlos hanya berupaya untuk mencegah pengadilan memutuskan gugatan hukumnya, yang pertama kali diajukan pada tahun 2020 dan sejak itu terperosok dalam perselisihan mengenai apakah Juan Carlos berhak mendapat kekebalan hukum.
Sumber: Reuters
Baca juga: Mantan raja Spanyol tinggal di UAE pascapenyelidikan
Baca juga: Juan Carlos tinggalkan Spanyol saat terjerat dugaan korupsi
Baca juga: Raja Spanyol dibelit skandal
Penerjemah: Arie Novarina
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023