Dilaporkan di Bandarlampung, Selasa kawasan terendam air hujan antara lain kawasan Kelurahan Waydadi Bandarlampung.
Terlihat rumah-rumah warga dan jalan lingkungan yang berada di dataran lebih rendah terendam banjir hingga sepinggang orang dewasa.
Jalan-jalan lingkungan di kelurahan itu yang terendam banjir, seperti Jl Srikaya, yang terendam banjir hingga seperempat meter.
Beberapa warga setempat menyebutkan daerah mereka selalu banjir setiap hujan lebat, karena tumpahan air dari tempat lain selalu menggenangi wilayah itu.
Tidak berfungsinya saluran air juga mengakibatkan tumpahan air selalu menggenangi jalan-jalan lingkungan,seperti di Lingkungan I RT 10 Kelurahan Waydadi.
"Setiap hujan, daerah sini selalu terendam yang bisa sampai sejam lebih. Banjir juga mengakibatkan badan jalan hancur, apalagi tidak pernah diaspal dalam sepuluh terakhir,"kata Mimin, salah satu warga setempat.
Hujan lebat sekitar 45 menit itu juga mengakibatkan jalan-jalan protokol terendam banjir, seperti di kawasan Jalur Dua Way Hakim.
Pesatnya pembangunan "hutan beton" sehingga daerah resapan air berkurang, serta sistem drainase yang tidak berfungsi optimal, mengakibatkan sebagian daerah Bandarlampung makin rentan banjir.
(H009/I014)
Pewarta: Hisar Sitanggang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013