Beijing (ANTARA) - Pusat Meteorologi Nasional China pada Selasa (18/7) memperbarui peringatan kuning untuk hujan badai.

Otoritas meteorologi menyebutkan bahwa dari Selasa pukul 08.00 hingga Rabu (19/7) pukul 08.00 waktu setempat, hujan lebat atau hujan badai diperkirakan akan melanda beberapa bagian China selatan, termasuk daerah-daerah setingkat provinsi seperti Guangdong, Guangxi, Fujian, Hunan, Guizhou, dan Yunnan.

Menurut pusat meteorologi itu, hujan lebat dengan curah hujan hingga 180 milimeter berpotensi melanda beberapa area di Guangxi dan Yunnan.

Beberapa daerah juga akan mengalami hujan lebat yang ditandai dengan curah hujan 30 milimeter hingga lebih dari 70 milimeter per jam, serta kondisi cuaca konvektif yang parah seperti badai petir dan angin kencang.

Pemerintah daerah telah disarankan untuk bersiap menghadapi hujan badai dan memeriksa sistem drainase di kota, lahan pertanian, dan kolam ikan.

Otoritas transportasi diminta untuk menerapkan langkah-langkah pengendalian lalu lintas di ruas-ruas jalan dengan curah hujan tinggi dan mengatur lalu lintas di ruas jalan yang tergenang air.

China memiliki sistem peringatan cuaca empat tingkat, dengan warna merah mewakili peringatan paling parah, diikuti oleh oranye, kuning, dan biru.

Sebelumnya pada bulan ini, pihak otoritas telah memperingatkan bahwa China akan menghadapi berbagai bencana alam pada Juli, termasuk banjir, cuaca konvektif yang parah, angin topan, dan suhu tinggi.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023