Karena simulasi menjangkau Mars itu memakan waktu setidaknya setengah tahun, kami belum mendapatkan data secara lengkap kemarin. Kami juga belum mengetahui dua kosmonot itu sudah bugar dan dapat mengulangi simulasi serupa di waktu berikutnya,"
Zvyozdny Gorodok, Rusia (ANTARA News) - Untuk pertama kalinya, dua kosmonot Rusia berhasil melakukan simulasi pendaratan manual dari orbit Planet Mars setelah mereka berada di angkasa selama setengah tahun, kata Deputi Kepala Pusat Pelatihan Luar Angkasa Rusia Boris Kryuchkov, Selasa.
Kosmonot Oleg Novitsky dan Yevgeny Tarelkin sukses melakukan percobaan pendaratan menggunakan fasilitas sentrifugal di Pusat Latihan Angkasa, Star City, Moskow.
Keduanya sempat menghabiskan 143 hari di angkasa saat berada di Stasiun Angkasa Internasional (ISS) sebelum melanjutkan program pelatihan di ibu kota Rusia itu.
"Karena simulasi menjangkau Mars itu memakan waktu setidaknya setengah tahun, kami belum mendapatkan data secara lengkap kemarin. Kami juga belum mengetahui dua kosmonot itu sudah bugar dan dapat mengulangi simulasi serupa di waktu berikutnya," kata Kryuchkov.
"Sekarang kami tahu bahwa percobaan serupa bisa dilakukan, karena untuk pertama kalinya dalam sejarah Oleg Novitsky dan Yevgeny Tarelkin menunjukkan banyak kemungkinan dan harapan," kata dia.
Kryuchkov mengatakan bahwa percobaan serupa akan dikembangkan lagi bagi para kosmonot untuk ekspedisi ISS selanjutnya.
Pekan lalu, Badan Antariksa Rusia Roscosmos dan Badan Antariksa Eropa (ESA) mengisyaratkan kesepakatan memberi lampu hijau bagi proyek ExoMars untuk mengirim perangkat tak berawak ke Mars.
Proyek ExoMars akan diluncurkan menuju orbit Mars, diikuti dengan pendaratan di permukaan planet tersebut pada 2016. Program dilanjutkan dengan penjelajahan Mars di tahun 2018.
(A061)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013