Pengamat: Kemenkominfo mampu pimpin Satgas Percepatan Digitalisasi

Hanya perlu satu road map atau peta tunggal untuk digitalisasi bisa berhasil

Jakarta (ANTARA) - Pengamat Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan menilai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mampu untuk memimpin Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Digitalisasi yang akan melibatkan lintas Kementerian dan Lembaga.

Satgas Percepatan Digitalisasi sempat disinggung oleh Presiden Joko Widodo setelah melantik Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie dengan harapan bisa memimpin Kemenkominfo untuk merampungkan tugas-tugas di Kabinet Indonesia Maju.

"Karena seharusnya Kemenkominfo yang paling paham (digitalisasi). Karena SDM-SDM mereka sudah punya latar belakang dari komunikasi, teknologi informasi, dan digitalisasi. Mereka memang memadai untuk mempelajari dan menghasilkan kebijakan tepat untuk menangani digitalisasi dan inovasi digital," kata Firman kepada ANTARA saat dihubungi, Selasa.

Menurut Firman, saat ini kebijakan digitalisasi di Indonesia masih tumpang tindih meski percepatan digital sudah dicanangkan dipimpin oleh Kemenkominfo sejak 2021.

Ia mencontohkan dari segi pembentukan talenta digital, meski Kemenkominfo sudah memiliki program tersendiri namun banyak kementerian dan lembaga lainnya juga ikut membuat program serupa.

Langkah itu dinilai kurang efektif dan justru membuat visi percepatan digitalisasi menjadi tidak selaras.

"Hanya perlu satu road map atau peta tunggal untuk digitalisasi bisa berhasil, sehingga tidak setiap lembaga dan kementerian membuat program dan anggaran masing-masing seperti saat ini,"katanya.

Maka dari itu ketika Satgas Percepatan Digitalisasi dibentuk harapannya Kemenkominfo yang saat ini dipimpin Menkominfo Budi Arie dan Wakil Menkominfo Nezar Patria bisa melakukan harmonisasi kementerian dan lembaga lainnya yang akan tergabung dalam Satgas ini.

Sebelumnya,pada Senin (17/7), Presiden Joko Widodo usai pelantikan Menkominfo Budi Arie meminta agar Kemenkominfo bisa tetap melanjutkan program akselerasi digital Indonesia.

Ia berharap agar Indonesia tidak tertinggal dengan perubahan dunia yang begitu cepat di bidang teknologi dan informatika.

Untuk itu selain menghadirkan penolong berupa Wakil Menkominfo, Presiden juga akan membentuk Satgas Percepatan Digitalisasi.

"Agar yang berkaitan dengan kedaulatan data, yang berkaitan dengan artificial intelligence (AI), berkaitan dengan frekuensi, dengan satelit semuanya bisa dirampungkan dan dituntaskan. Dan juga kita bantu lagi dengan dengan (membentuk) Satgas yang memang waktunya sangat mepet sekali," kata Jokowi.