Pemkot Pekalongan sebut 3 investor tanamkan investasi Rp75 miliar

Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyebutkan tiga investor yaitu 2 bidang jasa perhotelan dan 1 industri makanan siap menanamkan investasi senilai Rp75 miliar di daerah itu.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Pekalongan Beno Hertriono di Pekalongan, Selasa, mengatakan pihaknya terus mendorong agar usaha penanaman modal dari ketiga investor tersebut bisa beroperasi pada tahun ini.

"Nilai investasi yang ditanamkan investor untuk membangun Amaris Hotel dan Aston Hotel direncanakan sekitar Rp50 miliar dan industri Mc Donald's Rp25 miliar," katanya.

Menurut dia, meski luas wilayah Kota Pekalongan yang cukup terbatas namun pertumbuhan kegiatan perdagangan, perindustrian, dan kebudayaan kini semakin pesat sehingga wilayah ini sebagai tempat tujuan berinvestasi.

Pada 2023, kata dia, sudah ada tiga investor yang mengajukan perizinan usaha yaitu 2 sektor jasa perhotelan bintang 3 dan 1 sektor industri makanan cepat saji.

"Sebelumnya, pengelola Aston Hotel sudah mengajukan izin mendirikan bangunan sehingga kami dorong perusahaan ini bisa beroperasi pada tahun ini," katanya.

Beno Hertriono mengatakan saat ini progres di lapangan, tahapan pembangunan Aston Hotel tersebut sudah masuk tahap akhir (finishing) sehingga ditargetkan Oktober 2023 sudah bisa beroperasi.

Kemudian, kata dia, untuk Amaris Hotel yang berlokasi di Jalan Sutomo kini sudah dalam proses mengajukan perizinan dan analisa dampak lingkungan (amdal) serta upaya pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup.

"Adapun, untuk sektor industri makanan Mc Donald's saat ini sudah proses untuk pembangunan fisik perizinan bangunan gedung," katanya.

Ia berharap setelah tiga usaha penanaman modal berskala besar ini rampung pembangunan fisiknya dapat menciptakan lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran terbuka sekaligus menumbuhkan perekonomian masyarakat di daerah.

"Setelah usaha 3 perusahaan ini bisa beroperasi maka paling tidak masyarakat lokal maupun pengunjung atau wisatawan bisa mencari beragam penginapan yang nyaman dan kuliner di daerah ini," katanya.