Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis mata dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dr. dr. Tri Rahayu, SpM(K), FIACLE mengatakan, penggunaan riasan mata seperti celak atau eye liner membuat wanita lebih berisiko mengalami mata kering daripada laki-laki.
"Kebetulan faktor risiko ini lebih banyak ada pada wanita, misalnya pemakaian make up mata," kata Tri yang merupakan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) itu dalam diskusi kesehatan dalam rangka memperingati Bulan Kesadaran Mata Kering di Jakarta, Selasa.
Mata kering merupakan penyakit atau kelainan pada permukaan mata akibat ketidakstabilan air mata, yang gejala umumnya di antaranya rasa tidak nyaman pada mata seperti ada yang mengganjal, terasa kering, sering merah, sensasi berpasir, muncul kotoran, terasa lengket, hingga berair.
Tri menjelaskan, air mata terdiri atas tiga lapisan. Lapisan pertama atau terluar adalah lapisan minyak yang berfungsi mencegah penguapan air mata. Lapisan kedua adalah lapisan air, sedangkan lapisan terdalam adalah lapisan mucin yang menempel langsung dengan kornea.
Baca juga: Mengenal sindrom mata kering yang mengintai selama WFH
Baca juga: Jangan sepelekan mata kering, ini bahayanya
Menurut Tri, riasan mata yang tidak dibersihkan dengan benar akan menutupi saluran keluar kelenjar minyak yang terletak di kelopak mata. Akibatnya, lapisan minyaknya tidak mampu melapisi air mata dengan baik sehingga air mata lebih cepat menguap. Mata pun kemudian menjadi kering.
Ditemui usai diskusi, dokter spesialis mata dr. Nina Asrini Noor, SpM yang juga lulus dari FKUI menambahkan, riasan mata yang cenderung menutupi water line atau area di tepi kelopak mata bagian bawah maupun atas akan menghambat jalan keluar air mata.
"Water line itu adalah letak di mana pori-pori kelenjar air mata kita. Air mata kita sebenarnya keluar dari kelenjar-kelenjar, salah satunya, yang letaknya di tepi kelopak mata. Kalau tepi kelopak mata itu tertutup oleh riasan, pori-pori jadi tersumbat, akibatnya air mata keluarnya tidak lancar, akhirnya (mata) kering," ujar Nina menjelaskan.
Untuk itu, kata Nina, penting untuk membersihkan riasan mata dengan benar sehingga tidak ada sisa-sisa dari riasan yang menutupi pori-pori kelenjar air mata.
Bahkan, meskipun belum ada batasan berapa lama waktu maksimal menggunakan riasan mata, menurut Nina riasan mata di area water line sebaiknya dihindari. Tidak hanya untuk mencegah mata kering, tapi juga infeksi.
"Jadi eye liner itu kan ada yang di dalam, ya, kalau yang bagian bawah biasanya diwarnai putih, itu enggak bagus. Karena dia tertutup sebentar pun takutnya tetap ada (partikel) yang terlanjur masuk, jadi dia enggak cuma menutup (pori-pori) aja, tapi juga jadi infeksi. Jadi sebaiknya, kalau water line tidak disarankan sama sekali," tutur Nina.
"Tapi kalau yang lainnya enggak masalah. Tinggal dibersihkan semaksimal mungkin. Jadi kalau cuma eye shadow, eye liner yang di luar, itu enggak apa-apa," imbuhnya.
Baca juga: Kiat menjaga kesehatan mata saat liburan
Baca juga: Siasati mata kering akibat pakai masker hingga WINNER siapkan konser
Baca juga: Masker dapat sebabkan mata kering, lalu harus apa?
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023