Sekarang tren bisnis terus meningkat, searah dengan demokratisasi yang semakin tampak nyata di sana
Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, sebanyak 15 BUMN siap melakukan ekspansi ke Myanmar sebagai bentuk pengembangan bisnis perusahaan ke luar negeri.
"Mulai tahun ini (2013) sebanyak 15 perusahaan akan ekspansi untuk melakukan investasi maupun sebagai konsultan bisnis di Myanmar," kata Dahlan, usai menggelar Rapat Pimpinan Kementerian BUMN, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Selasa.
Menurut Dahlan, 15 BUMN yang dimaksud antara lain PT PLN, PT Timah, PT Garuda Maintenance Facilities (GMF), PT Bukit Asam, Perum Bulog, PT Bank BNI, PT Pupuk indonesia, PT Semen Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia.
Menurut Dahlan, PT PLN akan bekerja sama dengan perusahaan listrik Myanmar untuk menurunkan tingkat loses (kehilangan) listrik di negara itu.
"PLN yang berpengalaman menurunkan tingkat loses di Indonesia hingga di bawah 10 persen, akan menjadi mitra di Myanmar untuk menurunkan loses listrik di negara itu yang masih 26 persen," katanya.
Dahlan yang juga mantan Dirut PLN ini menambahkan, ekspansi bisnis BUMN ke Myanmar tersebut sejalan dengan semakin membaiknya kondisi politik di negara itu.
Ia menuturkan, ekspansi BUMN ke negeri Aung San Suu Kyi tersebut sebagai tindak lanjut dari kunjungan Menteri Perekonomian Hatta Rajasa pada beberapa waktu lalu.
Adapun BUMN lainnya yang segera merealisasikan investasi yaitu PT Semen Indonesia membangun pabrik semen untuk juga didistribusikan ke Vietnam.
PT Timah akan membangun tambang timah di area konsisi lahan 10.000 hektare, PT GMF menawarkan jasa perawatan pesawat-pesawat milik perusahaan penerbangan di Myanmar.
Selanjutnya PT Bukit Asam berinvestasi membangun pembangkit PLTU mulut tambang 2x20 MW dengan investasi sekitar 80 juta dolar AS.
Adapun PT Telkom saat ini sedang menunggu tender lisensi menjadi operator seluler di Myanmar.
Sedangkan Perum Bulog, akan bekerja sama dengan Myanmar untuk mengimpor komoditi beras terutama beras yang khusus.
Untuk menindaklanjuti seluruh rencana investasi tersebut diutarakan Dahlan, BUMN yang menjadi penanggung jawab adalah PT Bank BNI.
"BNI akan mengkoordinasi segala keperluan dana pembiayaan termasuk skemanya," ujar Dahlan.
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013