tumbuh 4,95 persenJakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota pada triwulan pertama 2023 mencapai 4,95 persen.
"Ekonomi Jakarta pada triwulan I tahun 2023 tumbuh 4,95 persen. Lalu, periode September 2022 sampai Maret 2023, juga tumbuh sebesar 3,43 persen," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta, Dwi Paramita Dewi saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Akibatnya, Dwi mengatakan bahwa hampir semua lapangan usaha yang ada di Jakarta mengalami pertumbuhan yang positif.
Baca juga: DPRD sebut bursa kerja jadi indikator kebangkitan ekonomi DKI
Meningkatnya pertumbuhan sektor jasa lainnya dan sektor penyediaan akomodasi dan makan minum karena meningkatnya aktivitas hiburan dan pariwisata.
Banyaknya pengunjung tempat rekreasi dan agenda hiburan di Jakarta, kata Dwi, seperti konser musik pada awal 2023 berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, tingkat hunian hotel di Jakarta dan aktivitas makan minum di restoran.
Lalu, jika dibandingkan September 2022, kata Dwi, angka kemiskinan saat ini turun 0,17 persen poin.
Baca juga: Pemprov DKI fokus akselerasi pertumbuhan ekonomi pada 2024
Lalu, jika dibandingkan awal pandemi COVID-19 pada Maret 2020, jumlah penduduk miskin sudah berkurang sebanyak 3.030 orang.
Menurut Dwi, berbagai program bantuan pemerintah sejak pandemi COVID-19 mampu menjaga kelompok masyarakat rentan miskin sekaligus mencegah munculnya kelompok miskin baru.
Peningkatan pendapatan meskipun kecil juga dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan menurunkan potensi menjadi penduduk miskin.
Baca juga: Heru janji perhatikan iklim dunia usaha seiring kebangkitan ekonomi
Adapun Program Bantuan Tunai Pemerintah Pusat mencakup Program Sembako atau Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
Sementara program pengentasan kemiskinan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jakarta meliputi Bantuan Sosial Tunai, Kartu Jakarta Pintar (KJP), kartu Jakarta Sehat (KJS), dan Kartu Lansia Jakarta (KLJ).
Kemudian pemberian berbagai bantuan baik dalam bentuk natura, pemberian insentif untuk Usaha Mikro Kecil menengah (UMKM), dan pembebasan biaya sewa rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang terpotret dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah (80,15 persen).
"Terbukti efektif mempertahankan daya beli dan konsumsi masyarakat pada masyarakat, sehingga mengurangi risiko bertambahnya penduduk miskin," ucap Dwi.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023