Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menilai bahwa pelokalan Sustainable Development Goals (SDGs) sampai ke tingkat desa merupakan jawaban untuk menjalankan pembangunan berkelanjutan secara kongkret.
"Agar tujuan 2030 tercapai, maka perlu melokalkan SDGs hingga wilayah pemerintahan terendah," ujar Mendes PDTT dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Saat menghadiri High-Level Political Forum on Sustainable Development 2023 di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Mendes PDTT menyampaikan SDGs berisikan tujuan-tujuan pembangunan paling lengkap dalam pembangunan secara berkelanjutan.
Baca juga: Kemendes PDTT: SDGs Desa percepat pencapaian pembangunan
Dalam pertemuan tingkat tinggi yang dihadiri 196 negara itu, Indonesia mendapatkan kesempatan untuk menyajikan seminar bertajuk Driving Changes at the Local Level: Innovative Approach to Localize the SDGs.
Sementara itu, Sekjen PBB, Antonio Guterres mengharapkan pemimpin-pemimpin negara harus dapat mengoptimalkan berbagai pertemuan tingkat tinggi ini dan menerjemahkannya di lapangan demi pencapaian SDGs.
"Saya sangat mengharapkan, pada SDGs Summit September 2023, tidak ada negara yang absen. Karena kita sangat membutuhkan solidaritas dan komitmen yang kuat untuk mewujudkan berbagai mekanisme dan instrumen yang telah kita rancang, termasuk stimulus SDGs sebesar 5 miliar dolar AS agar dapat direalisasikan," katanya.
Baca juga: Kemendes PDTT wakili Indonesia pamerkan capaian SDGs Desa di PBB
Baca juga: Kemendes PDTT: Pelokalan SDGs tingkat desa disepakati ASEAN
Presiden Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC), Lachezara Stoeva menambahkan High-Level Political Forum ini adalah platform paling utama dalam mewujudkan komitmen pencapaian terhadap SDGs.
"Ini momentum yang tepat untuk menegaskan komitmen kita. Saya harap kita dapat terus memiliki ambisi itu, ambisi untuk terus menjaga janji yang telah kita sepakati bersama untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan pada 2030," tuturnya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023