TPPS perlu melakukan pendekatan komunikasi yang tepat kepada calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil dan menyusui

Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta serius menekan angka stunting dengan mengoptimalkan tim percepatan penurunan stunting (TPPS) di tingkat kapanewon (kecamatan).

"TPPS kapanewon tentunya lebih memahami karakteristik masyarakat di wilayahnya," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat melakukan monitoring dan evaluasi TPPS di Kantor Kapanewon Sleman, Senin.

Dalam kegiatan monitoring dan evaluasi tersebut, Kustini Sri Purnomo didampingi Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa selaku Ketua TPPS Kabupaten Sleman.

Menurut Kustini, TPPS perlu melakukan pendekatan komunikasi yang tepat kepada calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil dan menyusui.

"Hal ini perlu dilakukan agar dapat mencegah kemunculan kasus baru dan mendukung percepatan penurunan angka stunting," katanya.

Ia mengatakan, prevalensi stunting Sleman pada 2022 berdasarkan SSGI mengalami penurunan sebesar 1,9 persen menjadi 6,88 persen.

"Meskipun demikian, masih ada beberapa kasus yang haris ditangani," katanya.

Ia mengimbau TPPS untuk selalu bersinergi dan memberikan edukasi dan informasi tentang pentingnya penanggulangan stunting kepada masyarakat.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa selaku Ketua TPPS Kabupaten Sleman mengatakan dengan monev (monitoring dan evaluasi) diharapkan dapat mengetahui berbagai kendala, permasalahan maupun hambatan dalam upaya menurunkan stunting di Kabupaten Sleman.

"Tujuan monev kinerja TPPS di kapanewon adalah agar program berjalan baik dan tepat sasaran. Goals-nya tentu penuruan prevalensi stunting di Sleman dengan target jangka panjang Sleman zero stunting," katanya.

Menurut dia, pola asuh dan pola makan anak sangat berpengaruh. Kedua hal tersebut dapat berpengaruh pada kebutuhan gizi anak yang tercukupi.

Baca juga: Megawati tantang BKKBN turunkan stunting jadi 0 persen
Baca juga: Anak dengan PJB berisiko terganggu tumbuh kembangnya
Baca juga: Megawati terima penghargaan sebagai penggerak cegah stunting

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023