Kolaborasi ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan perawatan kesehatan gigi dan mulut bagi pasien berkebutuhan khusus, terutama di wilayah Asia
Depok (ANTARA) - Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) dan Chung Shan Medical University Taiwan berkolaborasi untuk memberikan layanan bagi pasien berkebutuhan khusus.
"Kolaborasi ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan perawatan kesehatan gigi dan mulut bagi pasien berkebutuhan khusus, terutama di wilayah Asia," kata Dekan FKG UI Dr drg Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K) di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Senin.
Kerja sama ini ditandatangani oleh Dekan FKG UI Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K) dan Head of Project “New Southbond Special Need Patient Oral Care” Prof Chia-Tze dari College of Oral Medicine, Chung Shan Medical University, Taiwan.
Kesepakatan ini juga ditandatangani secara bersama oleh Yayasan Sayap Ibu Cabang Jakarta, Klinik Nice Dental Care, Klinik South Dental, dan Klinik Smile Concept Dental di Aula FKG UI, Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat.
Nia Ayu mengatakan saat ini jumlah pasien berkebutuhan khusus yang membutuhkan perawatan intensif semakin meningkat dengan kompleksitas yang beragam.
Untuk itu, dibutuhkan pendekatan holistik oleh dokter gigi untuk memenuhi persyaratan kompleks dari individu tersebut. Bila terpenuhi, hal ini dapat meningkatkan akses dan juga kesehatan mulut pasien berkebutuhan khusus.
"Semua harus memiliki akses yang sama dengan pasien pada umumnya. Dengan demikian, dokter gigi perlu mendapatkan pelatihan atau pendidikan khusus untuk menangani pasien dengan kebutuhan khusus sebagai upaya peningkatan derajat kesehatan secara komprehensif," katanya.
Selain itu, yang menjadi fokus utama dalam ruang lingkup kerja sama adalah implementasi CSOM International Special Needs Oral Care Medical Service Network antar institusi yang turut serta berkolaborasi dalam jaringan layanan kesehatan gigi dan mulut bagi pasien berkebutuhan khusus.
Pengembangan kemampuan para tenaga medis, katanya, juga menjadi prioritas, terutama dalam mendidik dan melatih mahasiswa kedokteran gigi, tenaga kesehatan, dan kader kesehatan masyarakat agar mampu efisien menangani pasien yang memiliki berbagai kondisi yang membutuhkan perawatan medis secara khusus.
Dampak positif dari kerja sama ini, menurut Nia Ayu Ismaniati, juga dapat memperkuat pengembangan holistik para profesional bidang kedokteran gigi untuk memberikan layanan yang terbaik. Sebagai bagian dari inovasi global ini, FKG UI akan berkontribusi secara aktif sesuai dengan fungsi dan perannnya.
Sementara itu, Prof. Kao mengatakan bahwa kerja sama yang terbangun ini diharapkan mampu memajukan pengembangan pendidikan, pelayanan kesehatan, dan perlengkapan medis untuk memberikan perawatan yang berkualitas dan tepat untuk pasien dengan kebutuhan khusus.
Ia juga menyebutkan, melalui kerja sama ini diharapkan dapat tercipta sistem rujukan di antara komunitas jaringan yang disertai dengan data dan analisis tentang perkembangan pasien berkebutuhan khusus yang sedang menjalani perawatan dan pengobatan, sehingga integrasi rekam medis dari pasien dapat tercatat dengan baik.
Baca juga: Delegasi UI kunjungi Taiwan untuk perkuat kolaborasi penelitian
Baca juga: UI-NQU Taiwan jajaki kolaborasi antaruniversitas
Baca juga: Kerja sama Indonesia, Taiwan tingkatkan produksi benih Sulsel
Baca juga: KDEI Taipei cetak Rp219 juta lewat produk kerajinan tangan
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023