... negara pulau itu menciptakan peluru kendali jarak menengah pada 2008, yang dapat digunakan menghadapi China... "Taipei, taiwan (ANTARA News) - Satu artikel menyatakan, Taiwan telah bisa menghasilkan 50 peluru kendali jarak menengah pada tahun depan. Semuanya akan diarahkan ke pangkalan-pangkalan militer di China tenggara.
Artikel itu muncul setelah mantan Menteri Pertahanan Taiwan, Michael Tsai, dalam bukunya yang diterbitkan baru-baru ini, mengungkapkan negara pulau itu menciptakan peluru kendali jarak menengah pada 2008, yang dapat digunakan menghadapi China.
Peluru kendali Yun Feng (Puncak Awan) telah dikembangkan Institut Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Chung-shan yang dikelola negara dan masing-masing memiliki jangkauan lebih dari 1.000 kilometer, kata China Times yang berbasis di Taipei, mengutip sumber-sumber militer yang tak disebutkan namanya.
Rudal-rudal itu akan dikerahkan di pegunungan di Taiwan tengah mulai tahun depan untuk membidik sasaran-sasaran militer, termasuk bandar udara dan markas rudal, di sepanjang pantai tenggara China, kata laporan itu.
Taiwan telah meneliti rudal jenis ini untuk menghadapi ancaman-ancaman dari China setelah pihaknya menembakkan rudal-rudal itu di dekat pulau pada tahun 1996, menurut laporan tersebut.
Ia menambahkan, proyek Yun Feng ini dikembangkan dengan bantuan satu negara Eropa yang tak diumumkan.
Kementerian Pertahanan Taiwan menolak mengomentari laporan Senin itu tetapi justru mengecam pengungkapan Tsai, dan mengatakan hal itu bisa membahayakan keamanan nasional.
(H-AK/B002)
Peluru kendali Yun Feng (Puncak Awan) telah dikembangkan Institut Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Chung-shan yang dikelola negara dan masing-masing memiliki jangkauan lebih dari 1.000 kilometer, kata China Times yang berbasis di Taipei, mengutip sumber-sumber militer yang tak disebutkan namanya.
Rudal-rudal itu akan dikerahkan di pegunungan di Taiwan tengah mulai tahun depan untuk membidik sasaran-sasaran militer, termasuk bandar udara dan markas rudal, di sepanjang pantai tenggara China, kata laporan itu.
Taiwan telah meneliti rudal jenis ini untuk menghadapi ancaman-ancaman dari China setelah pihaknya menembakkan rudal-rudal itu di dekat pulau pada tahun 1996, menurut laporan tersebut.
Ia menambahkan, proyek Yun Feng ini dikembangkan dengan bantuan satu negara Eropa yang tak diumumkan.
Kementerian Pertahanan Taiwan menolak mengomentari laporan Senin itu tetapi justru mengecam pengungkapan Tsai, dan mengatakan hal itu bisa membahayakan keamanan nasional.
(H-AK/B002)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013