Perusahaan kecil dan menengah akan mendapat jaminan pasokan secara berkesinambungan dan dengan harga terjangkau"
Tangerang (ANTARA News) - Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia menggandeng sejumlah koperasi di Banten dalam upaya menjamin kebutuhan gula bagi usaha kecil dan menengah (UKM) di provinsi tersebut.

"Dengan adanya kerjasama ini maka perusahaan kecil dan menengah akan mendapat jaminan pasokan secara berkesinambungan dan dengan harga terjangkau," kata Ketua Umum Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) Surya Alam kepada pers di Tangerang, Banten, Senin.

Hal tersebut disampaikan usai Penandatanganan Nota Kesepakatan Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) dengan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Warga Indagkop dan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Korpri Banten.

Dikatakan, pasokan gula rafinasi kepada koperasi juga penting dalam upaya menghilangkan rembesan ke masyarakat. Gula rafinasi memang diutamakan untuk keperluan industri.

Latar belakang kesepakatan ini juga untuk membantu atasi permasalahann keterbatasan kemampuan industri kecil menengah dalam membeli gula rafinasi dalam partai besar. Menurutnya, AGRI memang memiliki komitmen untuk tidak menjual gula rafinasi ke masyarakat tapi hanya kepada industri yang membutuhkan produk tersebut.

Dia mengatakan, di Banten saat ini ada empat pabrik gula rafinasi sehingga tidak ada alasan bagi usaha kecil dan menengah di wilayah itu untuk tidak bisa mendapatkan produk pemanis itu.

Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Provinsi Banten Ranta Suharta mengatakan, di provinsi ini setidaknya ada 96 ribuan usaha kecil menengah yang menyerap pekerja 274 ribu orang.

Dari sebanyak 96 ribuan usaha kecil menengah itu, sekitar 40 persen bergerak bidang makanan dan minuman. "Adanya kesepakatan ini tentunya akan membuat usaha kecil menengah makanan dan minuman akan terjamin pasokannya," katanya.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013