Kuala Lumpur (ANTARA) - Partai NasDem cabang Malaysia mengapresiasi doa bakal calon presiden Anies Baswedan untuk para pekerja migran Indonesia di luar negeri.
“Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas doa dan harapan yang dicurahkan oleh Anies Baswedan terhadap nasib pekerja migran Indonesia di Luar Negeri,” kata Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan di Kuala Lumpur, Senin.
Doa yang disampaikan Anies saat Apel Siaga NasDem di Stadion GBK kermarin itu, dinilai Adnan, merespons sejumlah persoalan di dalam negeri, mulai ekonomi, pendidikan, hingga masalah hukum termasuk isu kriminalisasi, tetapi juga tidak melupakan nasib warga ndonesia yang bekerja di luar negeri.
Adnan yakin dan percaya perhatian yang dicurahkan Anies Baswedan lewat doa itu bakal menjadi perhatian serius dalam membenahi sistem penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia di luar negeri, apabila terpilih menjadi presiden Indonesia dalam Pemilihan Presiden 2024.
Untuk menyempurnakan doa tersebut, perbaikan sistem penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia di Luar Negeri dapat dituangkan dalam manifesto visi dan misi Anies sebagai calon presiden, kata dia, berharap.
Baca juga: Anies Baswedan: Indonesia butuh perubahan dan perbaikan
Hal itu dapat menambah keyakinan publik, khususnya pekerja migran, bahwa akan ada pembenahan yang membawa dampak positif serta dapat diminta pertanggungjawaban, ujar Adnan.
Data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat lebih dari 1.900 pekerja migran Indonesia meninggal dunia dalam tiga tahun terakhir, dengan sebab berbeda-beda.
Mereka berasal dari semua daerah di Indonesia, yang berangkat tidak sesuai prosedur dan merupakan korban praktik perdagangan manusia.
Adnan mengaku banyak menerima reaksi yang positif dari kalangan pekerja migran Indonesia di Malaysia atas doa dan harapan Anies kepada mereka.
Mereka mengaku sangat senang dan bangga mendapatkan perhatian dari doa yang dipanjatkan Anies.
Menurut Adnan, para pekerja migran Indonesia di Malaysia mengharapkan bertemu dengan Anies dan bisa disapa langsung oleh Anies di Malaysia.
Baca juga: AHY soal pengumuman bacawapres: Harus taktis, waktu tinggal 7 bulan
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023