Jakarta (ANTARA News) - Teh hijau dan kopi bisa menurunkan risiko terkena stroke, apalagi jika keduanya menjadi bagian dari program diet seseorang, demikian temuan baru yang disiarkan Journal of the American Heart Association.

"Ini adalah penelitian skala besar pertama untuk menjelaskan kombinasi efek teh hijau dan kopi terhadap risiko stroke," kata Yoshihiro Kokubo yang mengepalai penelitian untuk Pusat Otak dan Kardivaskuler Nasional, Jepang.

"Anda bisa menciptakan perubahan kecil namun positif pada gaya hidup untuk membantu menurunkan risiko stroke dengan mengimbuhkan minum teh hijau setiap hari pada program diet Anda," katanya seperti dikutip Science Daily.

Para peneliti menanyai 83.269 orang dewasa Jepang mengenai kebiasaan mereka meminum teh hijau dan kopi, selama rata-rata 13 tahun. Hasilnya, mereka mendapati fakta bahwa semakin sering orang meminum teh hijau dan kopi, semakin rendah risiko orang itu untuk terkena stroke.

Orang yang meminum setidaknya secangkir kopi setiap hari mampu menurunkan risiko stroke sampai 20 persen dibandingkan mereka yang jarang meminum kopi.

Sedangkan orang yang meminum dua sampai tiga cangkir teh hijau setiap hari bisa menurunkan risiko stroke sampai 14 persen, bahkan yang meminum empat cangkir sehari lebih turun lagi menjadi 20 persen, dibandingkan dengan orang yang jarang meminum teh hijau.

Orang yang meminum setidaknya satu sangkir kopi atau dua cangkir teh hijau setiap hari bisa menurunkan risiko terkena pendarahan dalam otak (Intracerebral hemorrhage) sampai 32 persen, dibandingkan mereka yang jarang meminum keduanya.

Pendarahan pada otak terjadi manakala aliran darah pecah, kemudian memasuki otak. Sekitar 13 persen stroke adalah stroke hemoragik (akibat pendarahan dalam otak), demikian Science Daily.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013