Saham Inggris dibuka turun setelah data ekonomi China lebih lemah

Bengaluru (ANTARA) - Saham Inggris dibuka turun pada Senin, dengan ekuitas pertambangan memimpin penurunan karena harga logam lebih rendah setelah data menunjukkan pertumbuhan yang lemah dari perkiraan di ekonomi terbesar kedua di dunia China.

Pada pukul 07.05 GMT, indeks saham-saham unggulan atau blue-chips FTSE 100 yang berorientasi ekspor kehilangan 0,3 persen, sedangkan indeks saham-saham berkapitalisasi sedang atau mid-caps FTSE 250 yang lebih fokus di dalam negeri turun 0,4 persen.

Perekonomian China tumbuh dengan kecepatan lemah pada kuartal kedua, karena momentum pasca-COVID yang goyah dengan cepat dan meningkatkan tekanan pada pembuat kebijakan untuk memberikan lebih banyak stimulus untuk menopang aktivitas.

Penambang logam industri tergelincir 1,8 persen karena harga sebagian besar logam dasar berada di bawah tekanan. Penambang global Rio Tinto dan Glencore masing-masing kehilangan 1,6 persen dan 1,8 persen.

Saham energi kelas berat juga turun 0,8 persen karena harga minyak yang lebih rendah.

Sementara itu, Gresham House melonjak 56,6 persen setelah firma investasi yang berbasis di AS Searchlight Capital Partners mengatakan akan membeli manajer aset alternatif itu seharga 469,8 juta pound (614,9 juta dolar AS).