Malang (ANTARA News) - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto berharap pemerintah memperbesar peran Bulog sebagai distributor sekaligus pengendali harga berbagai komoditas bahan pokok guna menghindari permainan harga di pasaran.

"Jika peran Bulog diperbesar untuk menangani dan mengendalikan distribusi sejumlah komoditas pangan penting, saya rasa permainan harga yang dilakukan oleh oknum bisa diminimalisasi, sehingga masyarakat bisa terhindar dari keterpurukan akibat harga pangan yang mahal," katanya usai menjadi pembicara dalam seminar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Malang, Senin.

Ia mengemukakan, dirinya sudah menyarankan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar memperbesar peran Bulog, bahkan jika perlu ada gerai-gerai Bulog untuk distribusi bahan pangan dan hasil pertanian, termasuk bawang merah maupun putih.

Menyinggung kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok terutama bawang putih yang di luar kewajaran, Prabowo justru mengingatkan agar pemerintah mewaspadai terhadap kemungkinan kenaikan harga berbagai komoditas pangan.

Jika pemerintah tidak hati-hati, katanya, tidak hanya bawang yang harganya melangit, tapi harga bahan pokok lainnya juga akan ikut naik. Kalau hal itu sampai terjadi, pasti masyarakat luas yang akan sengsara.

Sebagai salah satu solusi untuk menghindari kenaikan harga komoditas pertanian, salah satunya dengan meningkatkan produksi dan memperbaiki tata kelola di bidang pertanian.

Dengan demikian, kata Prabowo, petani lokal bisa menikmati keuntungan dari hasil pertaniannya. Apalagi, jika sejumlah komoditas pertanian juga mengalami kenaikan harga cukup signifikan, seperti cabai rawit, wortel, dan bawang merah.

"Jauh sebelum harga bawang ini naik, beberapa tahun lalu saya sudah mengatakan kalau pertanian harus ditingkatkan dan didukung sepenuhnya guna mengantisipasi fluktuasi produksi maupun harga pangan di pasaran," kata Prabowo.

Beberapa waktu lalu, ekonom dari Universitas Brawijaya (UB) Prof Dr Ahmad Erani Yustika juga menyarankan pada pemerintah agar peran Bulog dikembalikan seperti sebelumnya, bahkan diperbesar wewenangnya dalam menangani distribusi komoditas pangan.

"Yang ditangani Bulog tidak hanya beras seperti saat ini, tapi dikembalikan seperti semula yang juga menangani tata niaga dan distribusi gula, minyak goreng dan ke depan juga harus ditambah dengan tepung terigu serta hasil pertanian lainnya," ujarnya.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013