Realisasi penggunaan dana digunakan untuk penyetoran modal ke Badan Usaha Pelaksana (BUP) Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Non Strategis Nasional
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan BUMN bidang konstruksi PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah merealisasikan dana hasil Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) Tahun 2022 dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau rights issue sebesar Rp694,05 miliar hingga semester I-2023.
Realisasi tersebut setara dengan 26,18 persen dari total perolehan dana hasil rights issue perseroan yang sebesar Rp2,65 triliun, setelah dikurangi biaya penawaran umum sebesar Rp14,22 miliar.
“Realisasi penggunaan dana digunakan untuk penyetoran modal ke Badan Usaha Pelaksana (BUP) Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Non Strategis Nasional sebesar Rp694,05 miliar,” ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ADHI Bambang Krisminarno sebagaimana keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin.
Dengan demikian, Bambang menjelaskan Adhi Karya masih memiliki sisa dana hasil rights issue sebesar Rp1,95 triliun sampai semester I-2023, yang disimpan sebagai giro di PT Bank Negara Indonesia Tbk atau Bank BNI dengan bunga 3,75 persen sampai 4,5 persen.
Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkode saham ADHI ini akan menggunakan dana hasil rights issue untuk menyelesaikan tiga PSN, diantaranya proyek Jalan Tol Solo- Yogyakarta- NYIA Kulonprogo, proyek Jalan Tol Yogyakarta- Bawen, serta proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Karian- Serpong.
Selain itu, untuk menyelesaikan pembangunan tiga proyek nonPSN, diantaranya proyek Fasilitas Pengolahan Limbah Terpadu (FPLT) Kawasan Limbah Medan, proyek Jalan Tol JORR Elevated Ruas Cikunir- Ulujami, serta proyek preservasi Jalan Lintas Timur, Sumatera Selatan.
Selama kuartal I 2023, Adhi Karya berhasil membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk (tidak diaudit) sebesar Rp8,45 miliar, atau naik 18,9 persen (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Pada periode tersebut, perseroan mencetak pendapatan usaha sebesar Rp2,67 triliun, atau menurun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,79 triliun.
Adapun, nilai total aset Adhi Karya sebesar Rp39,15 triliun pada kuartal I-2023, dengan total liabilitas atau utang sebesar Rp30,29 triliun dan ekuitas sebesar Rp8,86 triliun.
Baca juga: Kontrak baru Adhi Karya naik 20 persen jadi Rp14 triliun di Juni 2023
Baca juga: PT PP garap dua paket proyek Commuter Railway di Filipina
Baca juga: ADHI raih kontrak baru Rp23,7 triliun selama 2022, tumbuh 57 persen
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023